Paus Fransiskus, pemipin tertinggi umat Katolik di dunia, Foto: vaticannews.va
Atase Media Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Jakarta, Abdullah Ubaid Al Kaabi, mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab mempromosikan perdamaian dan toleransi antarumat beragama.
"Kunjungan Paus Fransiskus ke Uni Emirat Arab merupakan sejarah, dan kunjungan itu sebagai simbol perdamaian antarumat beragama," ujar Abdullah Ubaid Al Kaabi dalam acara ramah tamah kepada media nasional di Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019.
Ia mengatakan Uni Emirat Arab terdiri atas berbagai pemeluk agama dan suku bangsa.
"Uni Emirat Arab mempunyai keberagaman seperti yang ada di Indonesia," kata Abdullah Ubaid.
Baca juga: Paus Fransiskus dan Imam Al Azhar Tandatangani Deklarasi Perdamaian
Uni Emirat Arab dan Indonesia, kata Abdullah Ubaid menjelaskan, mempunyai pengalaman yang sama dalam hal toleransi antarumat beragama.
"Kita ingin mempromosikan toleransi dan menghargai perbedaan itu kepada dunia," kata Abdullah Ubaid.
Reuters melaporkan Paus Fransiskus pada Minggu (3/2) menjadi Bapa Suci pertama yang menginjakkan kaki di Jazirah Arab, selisih beberapa jam saja dari pernyataannya yang keras dalam mengecam perang di Yaman. Tempat tuan rumahnya Uni Emirat Arab (UAE) ini memegang peran utama ketentaraan.
Sesaat sebelum bertolak ke Abu Dhabi, Paus Fransiskus mengatakan ia terus mengikuti krisis kemanusiaan di Yaman dengan kecemasan besar. Ia memanfaatkan khotbah Minggu di Vatican City untuk mendesak semua pihak agar menerapkan kesepakatan perdamaian yang rapuh dan mengirim bantuan bagi jutaan orang yang kelaparan.
"Tangisan anak-anak dan orang tua mereka didengar Tuhan," ujar Paus di depan umat di pelataran St. Petrus.
"Mari kita berdoa dengan kuat lantaran mereka adalah anak-anak yang lapar, haus, tidak punya obat-obatan dan terancam kematian," kata Paus sebelum naik pesawatnya.
UAE menyambut pesan Paus Fransiskus mengenai Yaman dan yakin bahwa kesepakatan perdamaian yang disampaikannya merupakan terobosan sejarah, kata Menteri Luar Negeri Anwar Gargash di dalam tulisan di media sosial Twitter.
"Mari kita pastikan penerapannya dan membuat 2019 sebagai tahun perdamaian di Yaman," katanya setelah Paus mendarat di Abu Dhabi.
Tinggalkan Komentar