Cari

Ridwan Kamil Minta Bunda PAUD Atasi Stunting

Ilustrasi stunting (kekerdilan), Foto: Pixabay

 

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau biasa dipanggil Emil meminta para Bunda PAUD tingkat kabupaten/kota membantu Pemprov Jawa Barat mengatasi masalah stunting (kekerdilan).

"Kami meminta bantuan khususnya kepada para Bunda PAUD agar masalah stunting atau gagal tumbuh ini bisa ditangangi secara bersama-sama," kata Gubernur Emil saat memberikan sambutan saat melantik Bunda PAUD tingkat kabupaten/kota, di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Senin, 4 Februari 2019.

Emil menuturkan berdasarkan hasil sebuah penelitian diketahui bahwa anak-anak yang mengalami stunting, umurnya lebih pendek karena gagal tumbuh dari segi kecerdasan otaknya. Selain itu, daya saing akan lemah ketika umurnya bertambah sehingga tidak bisa bekerja.

"Oleh karena itu saya titip agar di daerah masing-masing-masing, agar memperhatikan masalah ini, khususnya pada saat saat di dalam kandungan," kata Emil berharap.

 

Baca jugaPemprov Babel Fokus Tangani Kekerdilan Anak di 20 Desa

 

Ia menuturkan jumlah anak usia dini di Provinsi Jawa Barat cukup besar yakni sekitar 50 juta jiwa dan setiap penduduk yang berkeluarga bisa dipastikan memiliki anak.

"Anak-anak ini merupakan pemilik masa depan dan masa depan itu punya cara dan logika dinamika yang baru, salah satunya ialah derasnya infomasi dan kemajuan teknologi," kata Emil menjelaskan.

Emil berpesan kepada seluruh para Bunda PAUD agar anak usia dini jangan sampai terpapar oleh telepon genggam secara berlebihan hingga lupa untuk berinteraksi dengan sesama.

"Revoluasi digital dan teknologi itu ada dua sisi yakni baik dan buruk. Jangan sampai anak-anak kita waktunya dihabiskan hanya untuk melihat HP orang tuanya," ujar Emil.

 

Baca juga80 Persen Anak Kurang DHA, Pakar: Bisa Pengaruhi Fisik dan Kepintaran Anak

 

Sementara itu, Bunda PAUD Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan terkait masalah stunting ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh setiap bunda (orang tua).

"Stunting itu ada tiga hal yang harus menjadi perhatian kita semua, pertama ialah terkait pola asuh yakni dimulai dari seorang ibu melahirkan hingga membesarkan anaknya," kata Atalia.

Pola asuh ini, kata Atalia melanjutkan, bisa dikembangkan menjadi pola makan untuk anak, termasuk bagaimana sanitasi rumah yang baik.

"Ini semua bisa didorong oleh peran seorang Bunda PAUD. Kami akan terus mendorong dan mendukung Program Zero Stunting sebagaimana yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Atalia optimistis.

 

Baca jugaAtasi Stunting, Kemkes: Perhatikan Gizi Anak Pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Berita Selanjutnya
Perlu Tatap Muka, SLB Bayan Kekurangan Guru
Berita Sebelumnya
Mahasiswa Brawijaya Teliti Biji Salak Anti-Penuaan Dini

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar