Cari

Pakar Sebut Teknologi Bikin Minat Siswa Belajar Matematika Meningkat

Prof Patricia S Moyer Packenham. foto: usu.edu

SCHOOLMEDIA NEWS, Tangerang Selatan - Pakar matematika dari Utah State University Amerika Serikat Prof Patricia S Moyer Packenham mengatakan teknologi terbukti meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika.

"Siswa sangat akrab dengan yang namanya teknologi. Melalui aplikasi yang ada saat ini, membantu siswa memahami konsep-konsep matematika," ujar dia dalam seminar internasional inovasi dalam pendidikan yang diselenggarakan Universitas Terbuka di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu, 5 Oktober 2019.

Sejumlah aplikasi yang ada saat ini seperti kalkulator sains, animasi maupun YouTube dapat digunakan siswa untuk mengeksplorasi ide matematika.

Dengan animasi dapat memudahkan siswa dalam memvisualisasikan konsep-konsep yang ada di matematika. Begitu juga teknologi lainnya, seperti "Augmented Reality" atau AR, juga bisa digunakan untuk membantu siswa dalam belajar matematika. "Para "YouTubers" matematika juga turut memengaruhi minat siswa dalam belajar matematika," kata dia.

 

Baca juga: Siswi Pariaman Wakili Sumbar di Lomba Tahfiz Al-quran Tingkat Nasional

 

Saat ini, kata Patricia, banyak alat maupun aplikasi yang digunakan untuk mempelajari matematika dengan mudah, dan bisa digunakan dalam kehidupan nyata, sedangkan tugas guru, bagaimana mendampingi dan memotivasi siswa agar semangat mempelajari matematika. "Penting juga bagi siswa untuk mengetahui bahwa matematika bisa diterapkan di berbagai pekerjaan," kata dia.

Hal itu sudah terbukti di Amerika Serikat, yang mana siswa bisa terkoneksi dengan jaringan internet di mana pun, sedangkan untuk daerah yang belum terkoneksi bisa belajar bersama-sama dengan komunitas yang ada di daerah itu. Dia juga berpesan, baik guru maupun siswa untuk saling belajar. Siswa lebih menguasai teknologi dan guru mendampingi siswa tersebut dalam menerapkan konsep matematika.

Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat mengatakan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan lagi dalam proses pembelajaran. "Contohnya di kampus kami, yang mana saat ini tidak lagi menggunakan kertas tapi sepenuhnya internet. Begitu pun saat ujian, yang mana siswa bisa mengikutinya di rumah tidak perlu lagi datang ke Unit Program Belajar Jarak Jauh," kata dia.

Berita Selanjutnya
SMKN 8 Padang Pamerkan Batik Tanah Liek Sebagai Produk Unggulan
Berita Sebelumnya
Siswi Pariaman Wakili Sumbar di Lomba Tahfiz Al-quran Tingkat Nasional

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar