Cari

54 Siswa Luka Serius dan Trauma Mendalam Korban Ledakan SMAN 72, KPAI Sebut 7 Anak Butuh Operasi



54 Siswa Luka Serius dan Trauma Mendalam Korban Ledakan SMAN 72, KPAI Sebut  7 Anak Butuh Operasi

 Schoolmedia News Jakarta - Insiden ledakan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11) meninggalkan duka mendalam dan sejumlah korban luka serius di kalangan siswa. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membeberkan kondisi terkini para pelajar, di mana belasan di antaranya masih harus menjalani perawatan intensif, bahkan memerlukan tindakan operasi.

Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, menyatakan bahwa per Jumat malam, sebanyak 14 siswa masih dirawat inap di rumah sakit, dengan 7 di antaranya memerlukan tindakan operasi akibat luka yang cukup serius.

"Ada yang baru masuk, karena awalnya ditangani di puskesmas, tetapi kondisinya tidak memungkinkan, akhirnya dirujuk. Ada sebagian yang harus dioperasi ya. Tadi data terakhir ada sekitar 7 anak," ujar Margaret saat berada di RS Islam Jakarta Cempaka Putih.

Kondisi Korban dan Fokus Penanganan Medis

Mayoritas korban yang menjalani perawatan merupakan anak di bawah usia 18 tahun. Luka yang dialami sangat beragam dan membutuhkan penanganan khusus, seperti:

 * Cedera kaki.

 * Kerusakan kuku jari (beberapa harus diangkat kukunya).

 * Keluhan pada telinga dan kepala, menunjukkan adanya dampak gelombang suara atau serpihan.

Margaret menambahkan bahwa siswa yang kondisinya sudah membaik dan memungkinkan, telah diperbolehkan untuk pulang.

Data Korban yang Masih Dinamis

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri secara keseluruhan menyebutkan sebanyak 54 orang mengalami luka-luka ringan hingga sedang dalam insiden ledakan tersebut. "Data yang kita terima, 54 orang luka ringan dan sedang, bahkan ada yang sudah pulang. Sementara itu dulu, nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut diinformasikan lagi," kata Asep di lokasi.

Sementara itu, data korban yang dirawat inap masih terus bergerak. Saat KPAI tiba di lokasi, tercatat 33 siswa masih ditangani di rumah sakit, meski data awal dari kepolisian sempat menyebut korban mencapai 37 orang.

Penyelidikan Menyeluruh oleh TNI AL dan Polri

Terkait penyebab ledakan yang terjadi sekitar pukul 12.15 WIB di Kompleks TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) hingga kini masih melakukan penyelidikan intensif.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menyampaikan bahwa tim gabungan sedang berupaya mencari tahu kronologi dan penyebab pasti ledakan.

"TNI AL beserta pihak Polri sampai dengan saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk mencari tahu kronologi / penyebab ledakan," kata Tunggul.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum memberikan keterangan final mengenai penyebab ledakan. Prajurit TNI AL sendiri segera mengevakuasi dan membawa beberapa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut pascainsiden.

Tim Schoolmedia 


Artikel Sebelumnya
Dunia Hadapi Krisis Lingkungan, Akademisi Lintas Negara Serukan Empati dan Ketahanan Sosial

Artikel Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar