Schoolmedia News Medan ----
Di luar agenda yang telah ditetapkan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sejumlah anak yang tengah belajar matematika di kawasan Kantor Bupati Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara. Anak-anak tersebut belajar matematika dengan metode gasing (gampang, asyik, menyenangkan).
Di hadapan Presiden Jokowi, anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar tersebut menunjukkan kemampuannya dalam menghitung cepat matematika dasar seperti perkalian, penambahan, hingga pecahan, tanpa menggunakan alat bantu kalkulator.
Profesor Yohanes Surya yang membimbing mereka mengatakan bahwa metode gasing memanfaatkan lagu, latihan logika, otak kiri-kanan, hingga motorik. Menurutnya, dengan metode pembelajaran gasing ini, anak-anak jadi lebih cepat belajar berhitung meski belajar dari nol.
“Anak yang tadinya enggak bisa berhitung dari mulai nol, dia bisa belajar begitu cepat sampai jago sekali itu seperti tadi sampai pecahan itu, itu hanya dalam waktu satu bulan,” ujar Profesor Yohanes Surya.
Gloria, siswi kelas 5, salah satu diantaranya merasakan langsung efektivitas metode pembelajaran gasing tersebut. Baginya, metode gasing membuat matematika yang biasanya penuh dengan rumus menjadi menyenangkan.
“Biasanya kalau kita belajar matematika kan banyak banget rumusnya, ini dibuat lebih mudah gitu. Jadi biasanya kan kalau satu pelajaran lebih dari satu bulan, ini benar-benar sebulan belajar pertambahan, perkalian, pengurangan, pembagian, pecahan, desimal,” ujar siswi yang bercita-cita menjadi Menteri Pendidikan tersebut.
Hal senada disampaikan oleh murid lainnya yang bernama Paulus. Sebelum mengikuti gasing, dirinya merasa matematika itu sulit, menyeramkan, dan tidak mudah untuk dipahami.
“Tetapi setelah saya tahu cara-cara cepat yang disiapkan oleh Pak Profesor Yohanes Surya saya makin lebih paham dan makin mengerti apa itu matematika dan dapat menjawabnya tanpa ragu-ragu dan jelas,” jelasnya.
Paulus ingin agar ilmunya tersebut bisa ditularkan kepada teman-teman sekolahnya dan bisa dipakai untuk berpartisipasi dalam olimpiade matematika. Ia pun merasa senang sekaligus terkejut dengan kedatangan Presiden.
“Seperti mimpilah, karena baru pertama kali bertemu. Jadi tadi sempat kaya panik gitu, tapi setelah melihat Bapak Presiden tercengang jadi enggak panik lagi,” ungkapnya.
Profesor Yohanes Surya berharap metode gasing ini bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran numerasi di seluruh Indonesia.
“Jadi anak-anak di seluruh Indonesia bisa menikmati pembelajaran gasing ini, karena begitu mudahnya, dan begitu asik, menyenangkan,” tutupnya.
Kepada anak-anak tersebut, Presiden Jokowi berpesan agar mereka terus belajar dengan rajin.
“Ya anak-anak terima kasih. Belajar terus ya,” pesan Presiden Jokowi.
Metode GASING adalah suatu metode pembelajaran matematika dengan langkah demi langkah yang membuat anak menguasai matematika secara gampang, asyik dan menyenangkan. Kunci metode GASING ini adalah proses langkah demi langkah, yang disusun sedemikian rupa sehingga penguasaan materi dibangun dari pemahaman materi sebelumnya. Pentingnya proses langkah demi langkah ini dalam metode GASING tercermin sewaktu anak-anak belajar suatu topik, ada titik kritis yang harus mereka lewati. Setelah mencapai titik kritis ini mereka tidak akan sulit lagi mengerjakan soal dalam topik tersebut.
Dalam pembelajaran metode GASING ini anak-anak diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan. Jadi yang abstrak selalu diawali dengan sesuatu yang konkrit, sehingga anak-anak dapat jauh lebih mudah mengerti dan mengaplikasikan konsep yang diajarkan. Salah satu ciri khas lain dari metode GASING adalah anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala (mencongak) dengan cepat.
Contohnya anak-anak dapat melakukan perkalian 121 x 212 secara mencongak. Anak-anak juga menyelesaikan soal cerita dengan pendekatan logika dan eksplorasi, tanpa perlu menghafal rumus yang terkadang mengaburkan apa yang menjadi esensi suatu permasalahan. Selain itu, pembelajaran matematika GASING disampaikan dengan cara yang menyenangkan, selain bermain dengan alat peraga, anak-anak menyanyikan lagu untuk menghafal perkalian misalnya, atau bermain sebuah “games” berhitung yang seru. Dengan begitu anak-anak terdorong untuk belajar terus menerus tanpa paksaan, ini yang dimaksud dengan asyik dan menyenangkan dalam GASING. Dengan pembelajaran metode GASING yang efektif dan menyenangkan ini, maka anak dapat menyelesaikan seluruh materi matematika SD selama 6 tahun dalam waktu 6 bulan.
12 Hal yang Membuat Metode GASING Istimewa
- Menembus segala dimensi umur, metode GASING tidak hanya cocok dipelajari anak-anak, tapi juga orang dewasa.
- Selalu diawali dengan konkret (bukan abstrak), sehingga sangat mudah dimengerti.
- Menghitung CEPAT (tambah, kali, kurang, bagi) tanpa alat.
- Menghitung dengan mencongak, sehingga anak-anak harus membayangkan hasil-hasil yang telah dihitung, hal ini akan memacu kerja otak kanan, dengan banyaknya imaginasi, anak-anak akan lebih kreatif.
- Meningkatkan IQ, mengerjakan soal-soal matematika GASING terbukti kecerdasan intelektualnya semakin meningkat.
- Meningkatkan EQ, anak-anak akan lebih mandiri, disiplin, bertanggungjawab, dan jujur.
- Meningkatkan AQ, punya daya juang yang tinggi.
- Psikomotorik meningkat, karena mengerjakan soal-soal matematika memacu ketrampilan tangan.
- Seluruh materi Matematika GASING sesuai kurikulum sekolah.
- Efisiensi WAKTU, HANYA butuh 6 bulan menyelesaikan seluruh materi SD 6 tahun.
- Mengurangi kepikunan (tambah awet muda lho...).
- Meningkatkan kesehatan (membakar kolesterol).
Tim Schoolmedia
Tinggalkan Komentar