Cari

DKI Jakarta, Kota Jakarta Selatan

Kak Awam Prakoso : Kiat Membacakan Buku dan Mendongeng Untuk Anak

 

Bacakan Buku Tumbuhkan Minat dan Kecintaan Anak Terhadap Buku, Bangun Emosi Positif Sebelum Mulai

Schoolmedia News Jakarta  ---- Membacakan buku untuk anak, bukan sekadar mengajarkan agar anak mengetahui cara membaca beberapa kata atau kalimat, tapi juga menumbuhkan minat membaca itu sendiri. Tujuan utamanya untuk menumbuhkan minat dan kecintaan anak terhadap buku dan cerita, sehingga tiba fase saat dimana anak mulai belajar membaca, mereka akan lebih mudah memahami dan senang menjalani prosesnya.

Demikian dikatakan  Awam Prakoso atau Kak Awam, pendongeng dan pemerhati anak yang sukses melaksanakan Kampung Dongeng yang tersebar disejumlah tempat di Indonesia dalam acara Bimbingan Teknis Penguatan Calon Narasumber Literasi Dasar Tahun 2021 tahap 2 yang dilaksanakan di Jakarta, Jumat dan Sabtu, 5-6 November 2021.

Menurut Kak Awam, terdapat dua tehnik dalam melakukan dongeng kepada anak pertama tehnik storry telling, yaitu membacakan buku dengan banyak melakukan improvisasi. Tidak terpaku hanya pada tulisan yang sedang dibaca. Kelebihan dari teknik ini, anak tidak cepat bosan dan resiko terdistraksi minim sekali. 

"Kedua tehnik read aloud atau membacakan buku secara nyaring dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap buku dan kegiatan membaca," ujar Kak Awam.

Dikatakan Kak Awam, persiapan yang harus dilakukan sebelum membacakan buku antara lain pilih buku yang sesuai dan menarik perhatian anak. Lebih baik lagi jika kita mempelajari terlebih dahulu buku yang akan dibacakan. Kemudian bacakan buku dengan suara yang dapat didengar oleh anak-anak, gunakan artikulasi dan intonasi yang jelas, memilih tempat dan membangun suasana menyenangkan. "Bangun emosi positif sebelum dan saat membacakan cerita, menjadi sahabat, menunjukan ketertarikan pada minat anak," katanya.

Hal penting yang dapat dilakukan saat membacakan buku kepada anak antara lain, menurut Kak Awam yaitu memperlihatkan buku yang akan dibacakan, memilih posisi yang nyaman antara pembaca cerita dan anak. Peganglah buku dengan lentur pada salah satu sisi bahu agar kita bebas bergerak dan tidak menutupi wajah. Membacakan judul, penulis, illustrator, dan penerbit, Jalin kontak mata dengan anak, tunjuk tulisan sambil membacakannya. 

"Gunakan ekspresi, intonasi, dan bahasa tubuh untuk menarik perhatian. Berikan kesempatan anak untuk bertanya atau berkomentar.
Berikan respon positif ketika anak memotong cerita yang anda bacakan. Ditutup dengan kesimpulan sederhana dengan mengajukan
beberapa pertanyaan," katanya.

Pentingnya Pra Literasi 

Sementara itu, praktisi dan pakar PAUD, Irma Yuliantina dalam paparannya Membangun Cinta Buku Pada Anak menjelaskan praliterasi merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksi berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu.

"Praliterasi merupakan tatanan fondasi untuk menguasai
kemampuan membaca dan menulis serta berhitung yang menyenangkan. Kegiatan literasi awal membangun keterampilan bahasa yang kaya kosa kata, ekspresi diri, dan pemahaman. Keterampilan ini membantu anak-anak memahami kata-kata yang dicetak ketika mereka mulai membaca," ujarnya.

Disebutkan, komponen literasi antara lain literasis sebagai sumber yang menyenangkan, meningkatkan kosakata dan bahasa anak, membangun kepekaan/kesadaran
tentang bunyi, pemahaman terhadap bahan cetak, mengenalkan huruf dan kata, serta munculnya pemahaman terhadap buku dan teks lainnya.

Penulis Eko

Berita Regional Selanjutnya
Kunjungi Kampung Nelayan di Jayapura Menko PMK Minta Warga Kerja Bakti Rutin
Berita Regional Sebelumnya
OASE-KIM Dorong PTM Terbatas pada Jenjang PAUD

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar