Cari

Jawa Barat, Kota Bandung

Aplikasi Platform Digital Pembelajaran Untuk Siswa Afirmasi Pendidikan Menengah

 

Sejumlah siswa asal Papua dan Papua Barat yang mendapat beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah dengan gemulai menari pada acara Bimtek Aplikasi Platform Digital bagi siswa ADEM.

Schoolmedia News Bandung ----- Upaya peningkatan mutu layanan Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (Direktorat PMPK) terus dilakukan secara kreatif, inovatif dan memanfaatkan teknologi informatika dan digitalisasi media sebagai sumber belajar.

"Terobosan yang kami lalukan adalah menghadirkan aplikasi atau platform sumber belajar siswa ADEM secara digital yang kini sedang dikembangkan dan diujicobakan dalam kegiatan bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Daerah 3T dan Wilayah Perbatasan serta ADEM Repatriasi Tahun 2021," ujar Direktur PMPK, Dr Samto kepada News School Media, Selasa (19/10).

Menurut Direktur PMPK, upaya pengembangan aplikasi program ADEM nantinya akan terintegrasi  secara otomatis dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang diharapkan dapat menjadi pusat dan pangkalan data serta informasi Program ADEM bagi seluruh pemangku pendidikan yang  rencananya akan tersinkronisasi dengan Aplikasi ADIK dan KIP Kuliah.

"Kami harapkan para operator dapodik pada sekolah SMA/SMK pelaksana Program ADEM  Daerah 3T dan Wilayah Perbatasan serta ADEM Repatriasi Tahun 2021 yang kami undang pada kegiatan ini dapat memberikan masukan serta mengikuti workshop secara baik. Sehingga aplikasi ADEM yang tengah dikembangkan dapat terasa manfaatnya dan bisa memberikan nilai tambah bagi seluruh peserta program ADEM untuk mengembangkan dirinya karena mendapat banyak informasi dan bahan belajar," ujar Dr Samto.

Dijelaskan pengembangan aplikasi platform digital untuk program ADEM merupakan salah satu Kemendikburistek dalam hal pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat terbaik serta  daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) lainnya.

"Mereka disiapkan agar memiliki kemampuan belajar yang setara dengan sebagian besar anak-anak di pulau Jawa dan Bali. Ke depan, diharapkan mereka memiliki kemampuan dan kompetensi untuk membangun negeri ini terutama daerah mereka sendiri," ujarnya.

Seperti diketahui, Program ADEM untuk anak-anak Papua dan Papua Barat yang sudah berjalan sejak tahun 2013 telah memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu dan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebab, anak-anak yang sejatinya kesulitan untuk mendapatkan sarana dan kemampuan belajar seperti anak-anak di pulau Jawa dan Bali melalui program ini mereka bisa mendapatkan kesempatan yang berharga ini.

“Program ADEM untuk anak Papua dan Papua Barat mulai sejak tahun 2013. ADEM untuk wilayah 3T mulai sejak tahun 2014. Sedangkan ADEM repatriasi mulai sejak tahun 2016,” jelasnya.

Pada program ini pemerintah menyediakan anggaran signifikan. Dari anggaran tersebut siswa ADEM mendapatkan fasilitas pendidikan, biaya hidup dan kesehatan. “Fasilitas yang diterima dari anggaran tersebut mereka mendapatkan uang untuk pendidikan, uang saku, biaya hidup,  kesehatan, dan mereka juga dapat program wawasan kebangsaan dan bela negara,” jelasnya.

Tes Minat Bakat

Siswa peserta ADEM Papua, Hermanus dari Manokwari mengatakan dirinya menyambut baik hadirnya aplikasi platform digital ADEM. Dikatakan dirinya ketika mengikuti program tersebut bersama seluruh  peserta mendapatkan tes minat bakat siswa. Tes ini dilalukan untuk memetakan jurusan yang mereka minati.

"Sehingga kami tidak merasa salah saat mereka memilih jurusan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi nanti. Dan bisa belajar dengan fokus. Saat lulus SMA kami harapkan bisa memilih perguruan tinggi yang mendekati dengan apa yang dihasilkan pada tes minat bakat itu,” paparnya.

Menanggapi kehadiran sejumlah aplikasi Pembelajaran, praktisi media pembelajaran Rendy  Mahyar mengatakan terdapat sejumlah manfaat menggunakan aplikasi pembelajaran yaitu instruksional dan juga mengungkapkan fungsi penting penggunaan aplikasi mobile dalam pendidikan dan pembelajaran.

Pertama metode pembelajaran baru dengan menggunakan aplikasi belajar saat ini perlu dikenalkan aplikasi. Sebaiknya di dalam aplikasi terdapat video game belajar menyenangkan yang tersedia di aplikasi mobile yang memanjakan peserta pelatihan ke dalam proses berpikir yang sehat dan seimbang dan juga membantu mereka memahami poin dari berbagai perspektif.

Kedua, meningkatkan interaksi pendidik sehingga dapat berkomunikasi antara orang tua-guru membantu dalam struktur hubungan orang tua-guru melewati permukaan dinding lembaga akademik. Ini membantu guru bereaksi terhadap pertanyaan dari  orang tua mengenai perkembangan lingkungan mereka. Ini juga membantu dalam menjaga keterbukaan.

Penulis Eko Schoolmedia 

 

 

Berita Regional Selanjutnya
Semarak Hari Santri 2021, Pondok Pesantren Diimbau Ikut Jaga Tradisi dan Jati DIri Bangsa
Berita Regional Sebelumnya
Kompetisi Robotik Madrasah 2021, Kreativitas dan Inovasi Siswa Meningkat

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar