SMAN 1 Sampang Laksanakan Evaluasi Hasil Belajar Berbasis Komputer dan Smartphone (EHB-BKS) 2021

Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Berbasis Komputer dan Smartphone (EHB-BKS) 2021 di SMA Negeri 1 Sampang. Foto: SMA Negeri 1 Sampang

Schoolmedia News, Sampang – SMA Negeri 1 Sampang melaksanakan Evaluasi Hasil Belajar Komputer dan Smartphone (EHB-BKS) 2021 yang dilaksanakan mulai 22 – 26 Maret 2021. Kegiatan tersebut dilakukan secara daring, sesuai dengan Juknis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan EHB-BKS adalah untuk pemetaan mutu Pendidikan jenjang SMA di Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun Ajaran 2020/2021. 

Pelaksanaan EHB-BKS di SMAN 1 Sampang di bagi menjadi 9 ruangan yang maksimal berisi 12 peserta. Adapun 6 kelompok mata pelajaran yang dievaluasikan antara lain : Bahasa Indonesia, PKn, Matematika, PAI-PB, Bahasa Inggris dan MIPA/IPS?Bahasa Terpadu. Setiap harinya akan ada 1 mata pelajaran yang akan dilaksanakan dengan 3 sesi, yaitu, sesi 1 pukul (07.00 – 09.00), sesi 2 pukul (09.30 – 11.30) dan sesi 3 pukul (12.30 – 14.00).

Menurut para siswa SMAN 1 Sampang, materi soal EHB-BKS yang diberikan oleh pihak sekolah terbilang cukup sulit dan lebih mudah mengerjakan soal dengan menggunakan komputer agar lebih mudah dan teliti saat menjawab soal. 

“Soalnya lebih sulit Pak, dibandingkan soal USP-BKS, lebih banyak wacana atau bacaannya. Lebih nyaman memakai komputer dibandingkan smartphone, kita bisa membaca lebih teliti lagi sebelum menjawab soal,” ujar siswa.

Baca juga: Sail Tidore 2021 Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara

Muh Saiful, guru SMAN 1 Sampang mengatakan bahwa soal EHB-BKS dipersiapkan dengan mengacu pada soal yang berstandar Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Intinya mengukur sejauh mana kemampuan siswa memahami materi.

“Untuk tahun ini, mapel EHB BKS terjadi perubahan dibanding tahun sebelumnya. Kini terjadi pengemasan dan pemadatan mapel, sehingga menyisakan enam mapel saja. Lima diantaranya mapel umum dan satu mapel pemadatan,” ujarnya.

Kepala SMAN 1 Sampang, Moh Sukardi mengungkapkan, tidak ada persiapan khusus di sekolahnya, seperti try out ataupun uji coba.

“Try out atau uji coba dari provinsi (Disdik Jatim) tidak ada. Hanya simulasi teknis menjalankan sistemnya,” ujarnya.