Cari

Sumatera Utara, Kab. Batu Bara

Pembangunan PLTGU 1.600 MW di Kabupaten Batubara Dimulai

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi Melakukan Groundbreaking Pembanguna PLTGU di Kabupaten Batubatra.

Schoolmedia News, Batubara - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Kabupaten Barubara resmi dimulai pada Rabu (17/2). Penekanan tombol sirene dan pembukaan selubung maket bangunan PLTGU dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi pada acara groundbreaking di Desa Perupuk, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara.

Seperti yang dilansir dari Sumutprov.go.id (18/2), PLTGU berkapasitas 1.600 Megawatt (2 x 800 Megawatt) diutamakan untuk menyuplai energi listrik industri di kawasan Batubara dan sekitarnya, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun. Dengan pembangunan pembangkit listrik tersebut, diharapkan pembangunan industri di daerah ini dapat semakin meningkat.

"Diutamakan untuk industri di Sumut, karena energi sangat krusial bagi industri. Saat ini ada dua pembangkit yang dibangun, masing-masing memiliki kapasitas 800 MW," ujar Edy Rahmayadi dalam sambutannya.

Pembangunan PLTGU di Desa Perupuk ini merupakan tahap pertama, selanjutnya ada dua tahap pembangunan lagi yang masing-masing berkapasitas 2 x 800 MW. Untuk tahap pertama, PT Hanlim Energy Power selaku pelaksana proyek menargetkan pembangunan akan selesai dalam waktu 3 tahun.

"Batubara ini merupakan kawasan dengan potensi luar biasa terutama sektor industrinya, dan setelah kita hitung butuh listrik 5.000 MW. Hanlim bisa menyediakan total 4.800 MW, ini untuk menyokong kebutuhan energi industri di Batubara," kata Edy Rahmayadi.

Edy melanjutkan kalau saat ini ada lebih 400 investor yang tertarik berinvestasi di Batubara. Karena itu, dia ingin dukungan dari seluruh masyarakat dan stakeholder untuk menyukseskan proyek ini.

"Listrik adalah kebutuhan utama industri-industri besar. Setelah dimulainya pembangunan ini investor semakin banyak ingin berinvestasi di Batubara, ada dari Amerika, Eropa, Cina, dan lainnya. Ada lebih 400 investor. Jadi saya harap dukungan semuanya, maysarakat dan stakeholder," kata Edy.

Direktur PT Hanlim Energy Power, Albert Kim, mengibaratkan energi seperti makan bagi industri, bila tidak tersedia maka industri akan menjadi sakit. "Energi ibarat makan, kita butuh tiga kai sehari, kalau tiak maka bisa sakit. Karena itu, masalah energi harus cepat kita selesaikan agar Batubara dan Sumut cepat berkembang," ujarnya.

Pembangunan PLTGU ini menggunakan lahan seluas 200Ha, dan Desa Perupuk dianggap sebagai tempat yang paling cocok. Untuk pembangunan tahap pertama, PT Hanlim Energy Power akan menggunakan lahan seluas 40Ha dengan nilai investasi sebesar US$ 5 miliar.

"Untuk tahap pertama butuh 40Ha dan target selesai dalam waktu 36 bulan. Bukan hanya pembangkit, ada juga Floating Storage Regasification Unit (FSRU) untuk melengkapi proyek PLTGU ini. Jadi selain energi, dari PLTGU juga bisa memasok gas untuk industri," katanya.

Sementara itu, Bupati Batubara Zahir meminta masyarakat untuk menjaga keberlangsungan proyek ini. Dia meminta masyarakat agar melahirkan suasana kondusif karena ini juga untuk kebaikan Batubara dan juga Sumut.

"Ini harus kita jaga, jangan sudah ada yang mau berinvestasi kita malah ribut. Baangkan, berapa banyak anak-anak kita yang akan bekerja di sana, seberpa besar pembangunan di daerah kita ini. Bila kondusif, investasi akan semakin banyak ke daerah kita," kata Zahir.

Penulis   : Muhamamad Irsyad

Editor     : Eko Schoolmedia 

Berita Regional Selanjutnya
Kolaborasi Kata Kunci Tangani Pandemi dan Perubahan Iklim Forum Kota Besar Dunia
Berita Regional Sebelumnya
Ombudsman Temukan Kesalahan Sistem Informasi Dalam Vaksinasi Tahap 1

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar