Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Madiun - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Madiun menyambut baik pengadaan vaksin covid-19 yang diprediksi akan turun pada akhir tahun ini atau awal tahun 2021.
Wakil Ketua PGRI Kota Madiun, Djoko Djohar Pribadi mengatakan, selain tenaga kesehatan, guru seharusnya juga mendapat skala prioritas penerima vaksin periode pertama.
Alasannya, kata dia, saat ini guru mengemban tugas berat selama pandemi covid-19. Apalagi mereka juga berhadapan langsung dengan banyak orang, termasuk peserta didik.
“Ini harapan saya dari PGRI, teman-teman (guru) yang ada di lapangan ini kan mereka berhadapan langsung dengan aset bangsa. Jadi ke depan ya teman-teman guru ini diutamakan mendapat vaksinas," ujarnya, melansir dari laman RRI.
Baca juga: Jamin Transparansi, BKN: Seluruh Proses Seleksi PPPK Guru Gunakan Sistem TI
Dia menambahkan, para guru itu betul-betul bersentuhan dengan masyarakat dan aset bangsa yang ke depan menjadi calon-calon pemimpin bangsa.
"Kalau tidak seluruh guru, paling tidak 80 persen lah,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Madiun, Istono menyatakan, vaksinasi periode pertama memang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan penanganan covid-19. Namun guru seharusnya juga tidak dikesampingkan.
Meski begitu dia meminta insan guru tidak khawatir, sebab pemkot melalui APBDnya sudah menyiapkan anggaran untuk pengadaan vaksin covid-19.
“Dikatakan prioritas juga iya, termasuk guru dan kru yang ada di sekolah itu. Sebetulnya kalau dana di Kota Madiun masih bisa lah untuk pengadaan vaksin itu. Tapi persoalannya itu kan barangnya dan stoknya belum jelas adanya,” ujarnya.
Baca juga: Masa Kontrak PPPK Guru Bisa Sampai Batas Usia Pensiun, Syaratnya?
Seperti diketahui, Pemkot Madiun pada postur APBD tahun 2021 melalui pos belanja tidak terduga (BTT) telah menyediakan anggaran sekitar Rp3,1 milyar untuk pengadaan vaksin covid-19.
Namun demikian, pemkot sampai saat ini belum bisa memastikan berapa kebutuhan anggaran riil, jumlah penerima dan pengadaan vaksin covid-19 yang dibutuhkan. Karenanya pemkot masih mengkaji skala priorotas penerima vaksin covid-19.
Tinggalkan Komentar