Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiagakan 8.000 petugas guna mencegah kebakaran hutan dan lahan di provinsi itu. Para petugas tersebut akan disebar ke penjuru desa.
"Ya, Pemprov sudah siaga sejak awal dengan menempatkan ribuan petugas. Kita juga beri bantuan kepada 10 kabupaten berdampak Karhutla dengan total Rp45 miliar,” ujar Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya di Palembang, pada Jumat, 3 Juli 2020.
Kesigapan tersebut, Mawardi melanjutkan, yakni membentuk Satgas Karhutla dengan Gubernur sebagai Dansatgas, Danrem sebagai Komandan Operasi.
Bahkan, Pemprov Sumsel sudah siaga untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla dengan melakukan apel kesiapsiagaan personel dan peralatan yang dilaksanakan di Kebun Raya Sriwijaya beberapa waktu lalu.
Baca juga: PPDB SMA/SMK Siap Buka untuk Gelombang Kedua
Petugas yang diterjunkan, kata Mawardi, terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, KLHK, masyarakat peduli api dan regu damkar perusahaan.
“Pemprov juga melaksanakan operasi udara berupa patroli, water bombing dan TMC," ujarnya.
Baca juga: Kemenparekraf: Industri Game Berpotensi Dukung Ekraf Indonesia
Selain itu juga melakukan operasi darat guna mencegah agar kabut asap tidak terjadi seperti pada tahun 2015. Pihaknya berharap, kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 ini dapat diminimalisir.
Tidak hanya ribuan personel yang dikerahkan, bahkan Pemrov Sumsel telah memberikan bantuan keuangan kepada 10 kabupaten berdampak Karhutla dengan total Rp 45 miliar.
Tinggalkan Komentar