Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Pekanbaru - Penanganan Covid-19, Provinsi Riau sempat menjadi terbaik di Indonesia. Hal itu sesuai dengan tingkat kesembuhan pasien positif yang mencapai 90 persen.
Bahkan keberhasilan Riau tersebut, juga mendapat apresiasi dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis saat berkunjung ke Riau beberapa waktu lalu dengan harapan Riau bisa terus dipertahankan dengan maksimal.
Hal itu karena, melansir dari lama infopublik, menurut Hadi Tjahjanto maupun Idham Azis, keberhasilan itu bisa menjadi modal agar pencapaian bisa dipertahankan dan Covid-19 tidak membuat semua redup, akan tetapi terus bergerak, sehingga ekonomi bergerak dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: 8.346 Orang Pilih Lambung Mangkurat Melalui Jalur SBMPTN
Keduanya berharap, di Provinsi Riau bisa mempertahankan keberhasilan tersebut dengan baik dan tidak berlansung lama. Dan hanya hitungan hari kembali terjadi kenaikan pasien positif Covid-19 cukup drastis yang mengancam Riau terjadi gelombang dua penyebaran Virus Covid-19.
Penambahan pasien positif tersebut berasal dari salah satu perbankan Badan Usaha Miliki Negara (BMUN) di Riau. Menurut Jubir penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi beberapa waktu lalu, untuk beberapa karyawan tersebut saat ini masih dalam pelaksanaan uji swab dengan minimal dua kali pengujian sebelum mengambil keputusan.
Terkait penambahan pasien positif ini, Indra Yovi juga mengatakan, jika ini sudah termasuk awal dari gelombang dua setelah Idulfitri.Angka penambahan ini termasuk drastis dan besar yang hampir sama dengan berapa kasus tahap awal sebelumnya.
"Dan, ini sesuai prediksi kita sebelumnya tiga minggu setelah Lebaran," imbuhnya.
Baca juga: Beralih ke Daring, Strategi Cerdas Petani Kopi Kulon Progo di Masa Pandemi
Disinggung terkait prediksi jumlah penambahan dari tracking jejak pasien BRI, Indra Yopi mengatakan, pihaknya belum bisa menyampaikan, karena masih dalam pelaksanaan uji swab yang beberapa hari kedepan bisa diumumkan.
"Kalau harapan, kita tetap berharap jangan ada penambahan lagi," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyatakan, untuk menindaklanjuti permasalahan di Bank BUMN ini, pihak gugus tugas sudah meminta memeriksakan kesehatan para nasabah, Khususnya bagi nasabah yang merasa ada berintrasaksi dalam 14 hari setelah terkomfirmasi positif Covid-19. Hal itu itu juga sebagai bentuk tanggung jawab BRI terhadap masyarakat.
"Jadi, kita minta tolong kerjasamanya, karena pasti punya data kunjungan atau transasksi selama 14 hari penemuan kasus positif," kata Mimi.
Baca juga: Peduli Perempuan, Watson Masuk Dewan Direksi Perusahaan Fesyen
Terkait tracking kontak pada pasien positif sebelumnya, Mimi juga menekankan, jika pihaknya sudah melakukan tracing terhadap tiga keluarga karyawan yang positif tahap pertama yang saat ini terus dilanjutkan pada tujuh keluarga karyawan lainnya.
"Saat ini menunggu hasil dan pelaksanaan selanjutnya. Mudahan-mudahan tidak ada lagi penambahan," tuturnya.
Tinggalkan Komentar