Cari

Jawa Tengah, Kota Semarang

Wali Kota: New Normal Bisa Mundur Dari yang Dijadwalkan 

Foto: Pixabay


Schoolmedia News, Semarang - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan skema normal baru atau "new normal" di Ibu Kota Jawa Tengah ini mundur dari waktu yang dijadwalkan. Alasannya karena menunggu tren pasien positif Covid-19 bisa dikendalikan.

"Kalau tingkat penularannya di bawah 1 ya kita jalankan 'new normal'," kata Wali Kota Semarang di Semarang, Kamis, 28 Mei 2020. 

Namun, lanjut dia, jika tingkat penularan atau RO tidak bisa di bawah 1 maka bisa saja pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) diperpanjang, bahkan bisa pula dilaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

 

Baca juga: Kapulaga, Rempah Indonesia yang Makin Diminati Pasar Ekspor

 

Pemkot Semarang berencana memulai "new normal" pada 8 Juni 2020, usai PKM tahap 2 selesai dilaksanakan.

Namun, ia mengatakan, telah terjadi penambahan 41 kasus positif baru Covid-19 dalam 10 hari terakhir di Semarang. Peningkatan kasus baru terjadi menjelang Lebaran dan mencapai puncaknya pada 28 Mei 2020.

 

Baca juga: Benarkah Virus Corona Menyebar di Air? Begini Penjelasannya

 

Oleh karena itu, kata dia, kesiapan Kota Semarang dalam melaksanakan "new normal" sangat bergantung pada tingkat ketertiban masyarakat dalam menjalankan SOP kesehatan.

"Perlu upaya bersama, perlu pengorbanan bersama, perlu saling mengingatkan," katanya.

Berita Regional Selanjutnya
Anies: 50 Persen Tunjangan ASN Dipakai untuk Penanganan Covid-19
Berita Regional Sebelumnya
Masuk Zona Biru, Bupati: Tempat Wisata Mulai Dibuka 2 Juni 

Berita Regional Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar