Cari

Peralihan Aset POI dari Kemenpora ke Kemenristek Dikti

Rapat Peralihan Aset POI dari Kemenpora ke Kemenristek Dikti. foto: kemenpora.go.id

SCHOOLMEDIANEWS, Jakarta - Titik terang mengenai pengelolaan Politeknik Olahraga Indonesia (POI) semakin jelas. Hal ini terlihat saat Sesmenpora Gatot S Dewa Broto  memimpin rapat dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan Nasrun Umar terkait peralihan aset POI dari Kemenpora ke Kemenristek Dikti, di ruang kerja Sesmenpora, lantai 3, Senin siang, 5 Agustus 2019. 
 
Menurutnya, setelah Kementerian PAN-RB memutuskan pengelolaan POI di bawah Kemenristek Dikti, maka proses pengalihan aset POI yang berupa tanah dan bangunan di Jakabaring Sport City  harus kita (Kemenpora) serahkan kepada  Kemenristek Dikti. 

"Merujuk pada surat MenPAN-RB, tertanggal 6 Februari 2019, POI yang semula berada di bawah naungan Kemenpora, sekarang berada di bawah Kemenristek Dikti. Karena ini masa transisi, maka kita harus mempercepat peralihan aset POI yang berupa aset tanah dan bangunan POI di Jakabaring Sport City kepada Kemenristek Dikti sampai akhir bulan Agustus, mengingat pada pertengahan bulan  September 2019 ini para mahasiswa sudah harus kuliah," ujarnya dikutip laman kemenpora.go.id Selasa, 6 Agustus 2019.

 

Baca juga: Indonesia Raih Prestasi Gemilang 'World School Debating Championship 2019'

 

Sementara itu, Sekda Provinsi Sumsel  Nasrun Umar mengatakan akan selalu konsen dan komitmen untuk mendorong keberadaan POI di Pelambang. "Pemprov Sumsel akan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi keputusan Kemenpora dan Kemenristek Dikti. Dan kami berharap POI (sekarang program studi olahraga) bisa melakukan proses belajar sebelum bulan September," katanya.

 

Baca juga: Akademisi Sebut Rektor Dalam Negeri Mampu Berkompetisi

 

Hadir dalam rapat tersebut, Asdep Pengelolaan Olahraga Pendidikan Alman Hudri, Sesdep Pembudayaan Olahraga Suryati dari Karo Humas dan Hukum Sanusi. Dia menjelaskan, pihaknya ingin meningkatkan pemahaman mitigasi bencana gempa dan tsunami kepada para pemangku kepentingan.

"Dan yang terpenting adalah meningkatkan pemahaman masyarakat yang ada di daerah pesisir Selatan Jawa Tengah," katanya.

Lipsus Selanjutnya
Kunjungi Kantor PLN, Presiden: Perbaiki Secepatnya, Jangan Sampai Kejadian Lagi!
Lipsus Sebelumnya
Wapres JK Sebut Lulusan IPDN Tentukan Kemajuan Bangsa

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar