Cari

Kemendikbud: Kepemimpinan Kepala Sekolah Perlu Diperkuat

Ilustrasi kepala sekolah, Foto: Pixabay

 

Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Santi Ambarukmi menyatakan, kepemimpinan kepala sekolah perlu diperkuat agar mutu sekolah bisa meningkat.

"Kepemimpinan kepala sekolah mutlak diperlukan, karena tugas pokok seorang kepala sekolah tidak lagi merangkap guru, tetapi fokus sebagai manajer sekolah," kata Santi di sela peluncuran program Inisiatif Kepemimpinan Pendidikan untuk Raih Prestasi (Inspirasi), di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis, 18 Juli 2019.

Santi menjelaskan, penguatan kepemimpinan kepala sekolah ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

“Seorang kepala sekolah kini harus fokus sebagai seorang manajer sekolah yang bertugas meningkatkan mutu sekolah, sehingga siswa bisa belajar optimal. Kami berharap program ini dapat mengembangkan model-model pelatihan kepemimpinan inovatif lainnya. Termasuk penggunaan teknologi informasi dan kemitraan antar-kepala sekolah,” kata Santi.

 

Baca juga: Wagub Minta Kepala Sekolah Bersinergi untuk Majukan Pendidikan

 

Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditetapkan sebagai daerah rintisan implementasi program Inspirasi. Di mulai pada tahun ajaran 2019/2020, tahap pertama program ini akan berjalan selama 1,5 tahun dan ditujukan bagi 20 kepala sekolah dasar negeri dan 5 madrasah ibtidaiah.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pada Kamis (18/7) telah meresmikan program Inspirasi, didampingi perwakilan Kemendikbud, Kementerian Agama serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang Dadan Sugardan.

Direktur Eksekutif Inspirasi, Patrya Pratama, menyampaikan kalau program Inspirasi akan memberikan pelatihan berupa setidaknya 12 workshop serta diikuti kerja praktik dengan fasilitator pendamping.

Menurut Patrya, materi pelatihan berfokus pada keterampilan kepemimpinan yang diperlukan agar kepala sekolah dapat berfungsi lebih efektif.

“Program rintisan inspirasi ini mengadaptasi praktik-praktik dari program-program di beberapa negara lain untuk menyasar kepemimpinan kepala sekolah yang tergabung dalam jejaring Global School Leaders (GSL)," kata Patrya.

 

Baca juga: MoU DKI - Kemendikbud, Anies: Tingkatkan Kompetensi Guru-Kepala Sekolah

 

Kepala sekolah, kata Patrya, akan dilatih untuk mampu menyelesaikan problem yang dihadapi secara mandiri dengan berbasis data serta sesuai dengan kondisi dan kemampuannya masing-masing.

Sementara itu, lahirnya program Inspirasi tidak terlepas dari inisiatif dan dukungan mitra kerja atau donor yang terdiri dari Tanoto Foundation, Global School Leaders (GSL), Resinda Hotel Karawang, PT Bukit Muria Jaya (BMJ), Triputra Agro Persada, dan Asia Philanthropy Circle (APC).

Sementara itu, Global CEO Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo, mengatakan kalau upaya peningkatan kepemimpinan kepala sekolah melalui program Inspirasi merupakan salah satu area yang memiliki peluang besar untuk para pegiat filantropi agar dapat memicu dampak yang besar di Indonesia.

“Selain filantropi, kami percaya bahwa keterlibatan pemerintah sangat penting untuk keberhasilan inisiatif ini," kata dia. 

Lipsus Selanjutnya
Instagram Buka Akademi di Indonesia untuk Pengusaha Muda
Lipsus Sebelumnya
Dana BOS Rp 10 Miliar untuk SMA/SMK di Maluku Belum Cair. Ada Apa?

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar