Olahraga Pencak Silat, Foto: RRI
SCHOOLMEDIA NEWS, Surakarta - Tapak Suci Putera Muhammadiyah menunjuk Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Kejuaraan dunia pertandingan pencak silat Tapak Suci ini merupakan rangkaian dari perhelatan besar Muktamar yang ke 48 Muhammadiyah pada tahun 2020 mendatang.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Muhammad Afnan Hadikusumo berharap kegiatan tersebut akan memberikan implikasi positif terhadap persyarikatan Muhammadiyah di Solo dan sekitarnya, serta Kampus UMS itu sendiri.
"Kami memilih pertandingan digelar di UMS memang ada perhitungan matang selain para atlit ikut berlaga, mereka juga mengenal UMS lebih dekat dan diharapkan mereka akan membawa informasi tersebut ke negara masing-masing. Ini juga memberi dampak bagi persyarikatan Muhammadiyah di wilayah ini," ucapnya di UMS, Selasa, 16 Juli 2019.
Baca juga: New York Tawari Jateng Jadi Tuan Rumah Sepeda Balap Internasional
Sementara itu, Rektor UMS Sofyan Anif menyampaikan, UMS siap untuk melaksanakan perhelatan kejuaraan dunia tersebut.
"Sebenarnya penunjukkan tempat tersebut dari Wilayah Jawa Tengah, namun setelah melihat potensi yang ada maka terpilihlah Kampus UMS yang berada di Surakarta," ungkapnya, melansir laman UMS.
Kejuaraan tersebut akan digelar pada 30 Agustus - 5 September 2019 di Kampus UMS dan pembukaannya berlangsung di Sritex Arena Solo. Dalam pertandingan ini akan dibagi menjadi dua kategori, antara lain kategori olahraga dan kategori seni yang nantinya akan memperebutkan Piala Bergilir M Barrie Irsyad.
Sebagai informasi, Barrie Irsyad adalah pendiri Tapak Suci sekaligus guru besar perguruan silat milik persyarikatan Muhammadiyah tersebut.
Adapun peserta yang akan mengikuti kejuaraan ini berasal dari berbagai negara, meliputi Persatuan Wilayah (PERWIL) Aljazair, Timor Leste, Singapura, Mesir, Taiwan, Pakistan, Jerman, Tunisia, Maroko, Belanda, Malaysia, Lebanon dan Pimpinan Wilayah (PIMWIL) di Indonesia.
Baca juga: PPDB di Kabupaten Solok Masih Gunakan Sistem Manual
"Ada perwakilan perguruan Tapak Suci dari 10 negara yang sudah menyatakan keikutsertaannya. Sebelum berlaga di tingkat kejuaraan dunia, terlebih mereka menggelar kejuaraan Tapak Suci di masing-masing Perwil dan Pimwil,” ujar Muhammad Afnan Hadikusumo.
Dalam kejuaraan ini akan mempertandingkan 18 nomor kategori olahraga (11 putra dan 7 putri) dan 16 nomor kategori seni (8 putra, 7 putri dan 1 beregu). Selain itu, dua atlet pencaksilat peraih emas pada ajang Asian Games, yakni Iqbal Candra dan Eko Febrianto juga akan berlaga di kejuaraan ini.
“Kejuaraan dunia Tapak Suci ini merupakan pertama kali digelar, sehingga menjadi sejarah. Ajang ini juga menjadi momen untuk persiapan menuju PON 2020 serta Silat Goes to Olympic 2020 di jepang,” ujar salah satu panitia Kejuaraan Dunia Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Rony Syaifullah.
Tinggalkan Komentar