Sejumlah warung internet (warnet) di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) "diserbu" pendaftar Penerimaan Perserta Didik Baru (PPDB) daring (online) tingkat SD/SMP/SMA pada hari pertama, yakni hari ini, Senin 1 Juli 2019. Situasi itu terlihat di salah satu warnet di Jalan Pemuda, Tanjungpinang. Di lokasi tersebut, tampak ratusan calon siswa/siswi baru rela mengantre untuk mendaftar.
Para orang tua, terlihat mendampingi anak-anak mereka di dalam warnet tersebut.
"Saya daftar di SMK Negeri 1 Tanjungpinang," kata Wahyu, salah seorang calon siswa baru, Senin, 1 Juli 2019.
Baca juga: Kepsek Mataram: PPDB Zonasi Percepat Peningkatan Mutu Sekolah
Menurut Wahyu, PPDB daring ini cukup mudah meski awalnya sedikit membingungkan. Pendaftar PPDB daring, kata Wahyu, hanya perlu memasukkan nomor ijazah dan tujuan sekolah.
"Setelah itu bukti pendaftarannya dicetak, lalu dibawa ke sekolah tujuan," kata Wahyu.
Pernyataan berbeda disampaikan oleh calon siswa lainnya, Agung. Ia menjelaskan, ia sedikit kewalahan saat mengakses dan mendaftar PPDB daring sehingga memerlukan bantuan petugas warnet setempat.
"Beberapa kali mencoba mendaftar tidak bisa. Untung ada petugas warnet yang membantu menyelesaikannya," ujar Agung.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, optimistis PPDB daring di wilayah itu berlangsung lancar tanpa kendala yang berarti. Dia juga menjamin seluruh calon siswa/siswi baru akan tertampung di sekolah setempat.
"Sudah kami data, siswa yang keluar dan masuk seimbang. Jadi orang tua tidak perlu khawatir anaknya tidak bisa sekolah," ujar Syahrul.
Baca juga: Kemdikbud: OSN Upaya Pemerintah Cetak Calon Ilmuwan Kelas Dunia
Kendati demikian, orang tua diimbau tidak memaksa kehendak memasukkan anak ke sekolah yang diinginkan. Karena sudah ada aturan dan sistem yang mengatur terkait PPDB tahun ini.
"Sistem yang dipakai, yakni jalur zonasi 80 persen, prestasi 5-15 persen, dan perpindahan orang tua 5 persen," tutur Syahrul
Tinggalkan Komentar