Cari

Unesco: Ambon Siap Jadi Kota Musik Dunia

Kota Ambon, sumber: musicalprom.com

 

Director Unesco City Of Music Mannheim, Jerman,  Rainer Kern menyatakan bahwa Kota Ambon, Provinsi Maluku, siap menjadi kota musik dunia.

"Selama kunjungan beberapa hari di Kota Ambon, saya dan Tamara Kemanski dari Polandia melihat langsung, bertemu dan berbagi dengan masyarakat dan komunitas musik, sehingga kita sepakat Ambon siap menjadi kota musik dunia," kata Reiner di Ambon, Sabtu, 25 Mei 2019.

Menurut Reiner, mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia, sejumlah syarat yang diajukan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) harus dipenuhi. Sehingga, kata Reiner, waktunya akan mendapat pengakuan sebagai kota musik dunia.

Setidaknya, kata Reiner, ada dua hal yang harus ditunjukkan Kota Ambon kepada dunia yakni belajar dari kota musik lain, dan nilai kearifan lokal dari Ambon.

"Banyak hal yang dapat ditunjukkan karena Ambon memiliki berbagai hal, baik itu kualitas bermusik, keragaman sosial dan budaya, ini tentu menjadi nilai yang berbeda," katanya.

Rainer mengatakan, ia terkesan dengan keramahan masyarakat dan kualitas bermusik sangat baik, sebab telah dimulai sejak kecil. Selain itu, Ambon juga kaya akan keragaman budaya.

"Bukan hanya itu masyarakat terus mewujudkan perdamaian dan musik menjadi media pemersatu masyarakat, karena itu apresiasi bagi pemerintah, 'Ambon Music Office' yang telah bekerja sehingga bisa mencapai titik hingga saat ini, " ujarnya.

Ia menjelaskan, jika Kota Ambon ingin mendapatkan identitas sebagai kota musik dunia maka yang harus dilakukan adalah membuka jaringan dan menjalin kerja sama.

Selain itu, Reiner melanjutkan, untuk menjaga identitas kota musik dunia, harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, jika tidak maka akan kehilangan banyak kesempatan.

"Melalui upaya ini akan terbuka kesempatan dengan melakukan kewajiban berkontribusi pada perkembangan musik dunia, maka tentu akan ada timbal balik bagi upaya mewujudkan kota musik dunia," katanya.

Selama di Ambon, Rainer Kern mengunjungi seluruh komunitas musik di Ambon yakni musik suling bambu di Negeri Tuni, tahuri di Hutumuri, musik sawat di Negeri Batu Merah dan menyaksikan Festival Ramadan dan pergelaran seni di Taman Budaya.

Lipsus Selanjutnya
Sinta Nuriyah Wahid: Puasa Momentum Padamkan Api Kebencian
Lipsus Sebelumnya
KPAI: Dispensasi Pada UU Perkawinan Masalah Bagi Anak

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar