Cari

Anggaran Pendidikan 2022 Berkurang, Kebijakan Strategis dan Asimetris Perlu Dilakukan

Schoolmedia News Jakarta - Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Dr Muhammad Hasbi menegaskan bahwa pihaknya dimasa mendatang akan mengedepankan kebijakan yang asimetris sering berkurangnya anggaran pendididikan anak usia dini yang akan dikelola oleh Direktorat PAUD akan jauh berkurang di tahun depan. 

Sehingga sesuai dengan amanat Presiden, seluruh kementerian dan lembaga, termasuk yang ada di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan  Teknologi (Kemdikbudristek) tentunya akan menggunakan anggaran negara (APBN) secara responsif, antisipatif, dan juga fleksibel.  Selain mampu berinovasi dan mengantisipasi berbagai perubahan yang terjadi dengan tetap menjaga tata kelola administrasi negara secara baik.

" Dari yang sebelumnya tahun ini kita menerima 100 persen, tahun depan hanya 25 persen. Karena itu, kami akan melakukan pendekatan yang asimetris artinya, kita akan menyelesaikan persoalan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kepada daerah atau pemerintah daerahnya yang memiliki komitmen tinggi. Tidak hanya dengan tingkat kesulitan serta tantangan pengembangan PAUD yang tinggi, tetapi memiliki komitmen tinggi terhadap pelaksanaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini," ujar Dr Muhmamad Hasbi saat menutup Rapat Koordinasi Regional 2 Evaluasi Kebijakan dan Program Pendidikan Anak Usia Dini yang diselenggarakan di Jakarta, Senin - Rabu (29 November - 1 Desember 2021).

Menurut Direktur PAUD, berdasarkan hasil pemetaan dan data informasi pendidikan yang dimiliki, pihaknya mengetahui secara jelas bagaimana tingkat kesulitan serta tantangan dalam pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini di setiap daerah. "Akan tetapi harus dipahami bersama bahwa tingat kesulitan yang ada dengan komitmen yang dimiliki pemerintah daerah terhadap pelaksanaan PAUD merupakan dua hal yang berbeda," ujarnya.

Oleh karena itu, Direktorat PAUD akan melakukan pendekatan kebijakan yang asimetris dengan mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan khususnya bekerjasama, berkolaborasi  serta bersinergi dengan pemerintah daerah yang memiliki tingkat kesulitan serta tantangan pendidikan anak usia dini yang tinggi, namun pemerintah daerahnya  sekaligus memiliki komitmen kuat terhadap pelaksanaan PAUD.

Hanya dengan cara yang strategis ini maka anggaran negara untuk PAUD yang banyak berkurang tahun ini, akan lebih optimal, efektif dan effesien dalam pengelolaanya tahun 2022 mendatang. Direktorat PAUD akan memberikan contoh-contoh praktik baik bagaimana daerah yang memiliki kesulitan dan tantangan pengembangan PAUD yang besar tetapi pemerintah daerahnya punya komitmen yang kuat seperti ini kepada seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Pentingnya Forum PAUD SD

Sementara itu, dalam Rakor Evaluasi Kebijakan dan Program PAUD, Koordinator Fungsi Penilaian Direktorat PAUD, Lestari Kusmawardani berharap Forum PAUD Sekolah Dasar  (Forum PAUD SD) dapat segera dibentuk di daerah guna mendorong persamaan persepsi antara perangkat pendidikan PAUD dan Sekolah Dasar yang berkaitan dengan kesiapan anak bersekolah serta penanganan anak dimasa transisi/Kelas awal di SD.

"Forum PAUD SD juga akan  membantu komunikasi dan koordinasi antara satuan PAUD dan SD untuk kesiapan bersekolah serta mempunyai gambaran bagaimana merancang rencana kerja sebagai tindak lanjut program," ujarnya

Dijekaskan, program kesiapan bersekolah dimaknai sebagai suatu kegiatan dalam mempersiapkan anak memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi sebagai tanggung jawab bersama. Kesiapan bersekolah merupakan strategi yang memungkinkan untuk menjembatani adanya kesenjangan belajar. Kesiapan bersekolah memiliki kaitan yang erat dengan proses transisi anak untuk masuk ke jenjang yang lebih lanjut, dalam hal ini adalah transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini atau Taman Kanak-Kanak ke jenjang Sekolah Dasar.

Situasi dan kondisi, strategi pembelajaran, serta capaian peserta didik selama di satuan PAUD dan Sekolah Dasar kelas rendah memiliki perbedaan yang dapat berdampak pada struktur kognitif dan juga karakteristik peserta didik. Untuk itu setiap anak, perlu mendapatkan stimulasi yang tepat agar transisi semua aspek pada anak dapat berjalan sesuai dengan usia dan perkembangannya. Selain itu, anak juga membutuhkan dukungan sosial emosional, hubungan dan komunikasi yang baik, sikap atau rasa saling percaya dan aktivitas belajar yang mendukung.

"Forum PAUD SD ini dapat menjadi wadah untuk berbagi informasi dan berkoordinasi antara perangkat sekolah di PAUD maupun SD di bawah koordinasi Dinas Pendidikan tentang bagaimana menciptakan transisi yang baik dari PAUD ke SD, serta untuk menyelaraskan praktek-praktek pembelajaran di SD agar dapat mendukung pembelajaran di PAUD dan begitu pula sebaliknya," ujarnya.

Penulis EKo School Media 

Lipsus Selanjutnya
Presiden Main Bulutangkis dan Saksikan BWF World Tours Final
Lipsus Sebelumnya
Kemudahan Layanan bagi Pekerja Miliki Rumah

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar