Cari

Jokowi Dorong Pemda Daerah Untuk Menekan Penyebaran Kasus Covid-19

Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda Provinsi Riau yang diadakan di Gedung Daerah Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, Rabu, 19 Mei 2021. Foto: Youtube/Setneg RI

Schoolmedia News, Jakarta – Presiden mengistruksikan pemerintah Provinsi Riau meningkatkan konsolidasi berbagai perangkat daerah dalam upaya memperkuat penanganan pandemic Covid-19. Hal ini dikarenakan penyebaran virus Corona di Provinsi Riau yang relatif meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

“Kenapa saya datang ke Riau ini? Karena ingin mengingatkan betapa kita perlu bekerja bersama-sama. Kita memiliki Babinsa, Bhabinkamtibmas. Ada lurah, RT, dan RW. Ini yang harus digerakkan. Begitu ada satu kasus positif di sebuah RW langsung isolasi di situ. Kalau berat, bawa ke rumah sakit," ujar Jokowi saat memberi pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Riau dalam siaran di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/05).

Jokowi mengatakan, bahwa potensi pandemi Covid-19 belum berakhir dan manajemen penanganan pandemi harus dilakukan dengan baik. Untuk mencegahnya meluasnya penyebaran pandemi di masing-masing daerah ialah dengan cara menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. 

Baca juga: Jokowi Bertolak Ke Riau Untuk Tinjau Tol Pekanbaru - Bangkinang

Dimana PPKM tersebut dijalankan melalui unit terkecil dalam satu wilayah yang tanggap melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan masing-masing.

Dalam beberapa waktu belakangan, terjadi peningkatkan jumlah kasus di Provinsi Riau. Jumlah kasus terus berangsur naik di bulan-bulan berikutnya, sehingga memerlukan perhatian khusus dari jajaran di daerah.

Saya pernah datang ke suatu daerah, ketika saya tanya, mereka tidak tahu angka parameter. Kalau angka-angka saja tidak tahu, bagaimana menyelesaikannya? Termasuk Pangdam dan Kapolda juga akan saya tanya, kondisi kasus aktif berapa? Semua bekerja bersama-sama," ujar Jokowi

Pemerintah daerah diharapkan dapat bersegera menyiapkan langkah taktis dan terukur dalam menekan penyebaran kasus di wilayah mereka dengan melakukan testing (pemeriksaan), tracing (penelusuran), dan treatment (perawatan) yang lebih ditingkatkan sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi.

“Riau berada di nomor dua (peringkat BOR) setelah Sumatera Utara. Sumatera Utara 55 persen, di Riau 53 persen, meski tadi dilaporkan sudah turun di angka 47 persen. Tapi perlu diturunkan lagi karena BOR nasional adalah 29 persen,” ujar Jokowi.

Pihak-pihak terkait mesti berupaya maksimal merawat pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Sehingga, beban rumah sakit dapat berkurang. Wisma Atlet Kemayoran penah mengalami tingkat BOR yang tinggi. Tingkat keterisian tempat tidur mencapai 90 persen pada puncak pandemi Februari 2021.

Namun, berkat berbagai upaya penanganan dan pencegahan, angka tersebut dapat berangsur turun. "Tadi pagi saya telepon, Wisma Atlet tinggal 15 persen. Itu atas kerja sama Pangdam, Kapolda, gubernur, semua yang mengonsolidasikan kekuatan yang ada," ujar Jokowi
 

Lipsus Selanjutnya
Cegah COVID-19, Hong Kong Perketat Syarat Kedatangan dari 7 Negara
Lipsus Sebelumnya
Pemerintah Hentikan Sementara Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar