Cari

Uji Klinis, Sinovac Sebut Vaksin COVID-19 CoronaVac Aman untuk Anak

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta – Kemenkes telah menetapkan tujuh vaksin COVID-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi guna memutus rantai penyebaran virus Corona di Indonesia. Vaksin COVID-19 yang akan beredar di Indonesia, yakni vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma, Oxford-AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax, Pfizer-BioNTech, dan Sinovac.

Salah satu vaksin yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat adalah Sinovac. Perusahaan farmasi Tiongkok Sinovac mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan kemungkinan aman dan mampu memicu kekebalan dari virus corona pada kelompok anak dan remaja. Pernyataan itu disampaikan Sinovac pada Senin (22/3/2021), setelah melakukan penelitian tahap awal vaksin CoronaVac mereka kepada anak berusia 3 sampai 17 tahun.

 

Baca jugaPerlu Diketahui, Ini 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum LDR

 

Menurut laporan dari Global Times, fase I melibatkan 72 remaja dan 480 anak dilibatkan dalam fase II. Zeng Gang mengatakan, tingkat efek samping keseluruhan mencapai 23,7 sampai 29 persen, dengan reaksi ringan menjadi yang paling banyak ditemukan. Dia menambahkan, hanya dua anak (usia tiga dan enam tahun), yang mengalami demam setelah menerima vaksin dengan dosis rendah. Namun, Zeng Gang tidak menyebutkan berapa suhu badan anak tersebut.

Terkait kekebalan, kelompok yang mendapatkan dosis berbeda-beda dalam uji klinis dilaporkan menghasilkan respon kekebalan yang memenuhi syarat. Zeng mengatakan, tingkat antibodi yang dipicu vaksin CoronaVac lebih tinggi daripada yagn terlihat pada orang dewasa usia 18 sampai 59 tahun. Pada anak usia tiga hingga 11 tahun, dosis yang lebih rendah memunculkan respon antibodi yang baik. 

Sementara dosis sedang bekerja dengan baik pada mereka yang berusia 12 sampai 17 tahun. Data awal untuk vaksin CoronaVac pada anak belum dipublikasikan di jurnal medis yang mendapatkan ulasan sejawat. Selain pada anak, Sinovac juga telah menguji suntikan ketiga yang bertujuan untuk penguat dari vaksin COVID-19, di mana peserta mendapat dosis ketiga sekitar delapan bulan usia suntikan kedua. Sementara itu, produsen vaksin COVID-19 di China lainnya, Sinopharm, juga tengah melakukan uji klinis produk mereka untuk anak-anak.

Lipsus Selanjutnya
Kemenkes: Vaksin COVID-19 Novavax dan Pfizer Akan Masuk Pertengahan Tahun
Lipsus Sebelumnya
Bebas Bea Cukai, Ini Manfaat Perjanjian Dagang Indonesia-Australia

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar