Cari

Kopi Arabika Boyolali Taklukan Pasar Jerman

Pengiriman ekspor perdana kopi Boyolali, Indonesia ke Jerman secara simbolik. (Dok. KBRI Hamburg)
 

Schoolmedia News, Boyolali – Konsulat Jenderal RI di Hamburg bekerja sama dengan Koperasi Produsen Kopi Rakyat (Kopira) mengadakan kegiatan upacara pemberangkatan kopi Boyolali jenis Arabika ke pasar Jerman.  Kegiatan yang disaksikan oleh perwakilan pemerintah yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Desa, Kopira, Pemkab Boyolali, Kadin Jawa Tengah dan  PT Lion Parcel, dilaksanakan secara virtual.

Konjen RI di Hamburg, Ardian Wicaksono mengapresiasi semua pihak di Boyolali atas kerja sama dan kolaborasinya. Ucapan serupa juga disampaikan kepada Kemlu dan Kemendes atas koordinasi dan dukungannya. Merupakan perjuangan yang tidak ringan untuk memperjuangkan kopi Indonesia ke pasar Jerman.

”Berkat upaya serta komunikasi yang sangat baik dengan Boyolali pasar kopi Jerman dapat ditembus. Sampel coffee beans yang dikirim ke Hamburg ternyata lolos dari pengujian kopi”, ujar Ardian Wicaksono dalam siaran pers yang diterima Schoolmedia di Jakarta, Jumat (19/2).. Ditambahkan juga bahwa petani, koperasi dan pengekspor Indonesia perlu memahami standard khusus dan sertifikasi kopi. ”Kalau pengiriman ini lancar maka akan menjadi bagian dari mata rantai ekspor komoditi kopi ke Eropa” kata Konjen RI di Hamburg ini.

Kopi Indonesia yang digemari sudah bertambah, mulai dari kopi Gayo, Toraja, Flores Bajawa, Jawa Barat dan sekarang Jawa Tengah. Importir kopi MyBali Coffee, Sasha Bayu Handoyo sangat tertarik dengan cita rasa kopi Boyolali sehingga dilakukan pengujian. Diharapkan kopi Boyolali menjadi salah satu varian kopi yang akan dipromosikan di Jerman. 

Konjen Ardian Wicaksono menjelaskan bahwa pelepasan kopi perdana ini akan terus berlanjut dan rutin. Direncanakan pengiriman total ke Jerman kedepan untuk setiap pemberangkatan adalah 1,5 ton. Disampaikan juga bahwa ada keistimewaan tersendiri bahwa dalam packagingnya akan menggunakan motif batik Boyolali. 

Dalam pidato sambutannya, Ketua Kopira, Emilda Liliyanti menyatakan rasa gembiranya bahwa kopi Boyolali ternyata bisa ”menaklukkan” Jerman. Lebih lanjut juga disampaikan bahwa berdasarkan pembicaraan dengan pemilik MyBali Coffee yang berdomisili di Hamburg, rasa dan kualitas kopi Boyolali sudah hampir menyamai Kopi Gayo.

Imelda merencanakan untuk merambah ke pasar mancanegara lainnya seperti RRT, Australia dan Jepang. Namun demikian kegiatan tersebut akan dilakukan secara bertahap.

“Sejauh ini kami suplai ke Puskopad Kartika Jayakarta, dan rencana membuka outlet di Bandara Internasional Yogyakarta”, kata pimpinan Kopira ini. 

 

Baca juga: Pentingnya Menulis Bagi Siswa/i di Masa Depan

 

Disebutkan juga bahwa sebagai perusahaan yang relatif masih baru semua pasar sedang dijajaki. Ketika market sudah terbentuk, maka perusahaan kopi yang dibantu Koperasinya akan terus mendampingi para petani termasuk membentuk kelompok belajar kopi bersama. Kopira juga menggandeng ”Kampus Kopi” suatu kelompok yang mempelajari teknik, meramu dan memasarkan kopi.   

Dengan bantuan MyBali Coffee, sebuah perusahaan kopi milik diaspora Indonesia di Jerman dan Perwakilan RI di Jerman, Imelda optimis kegiatan ini akan menjadi peluang yang menguntungkan. Emilda juga mengatakan, bahwa saat ini sedang dilakukan beberapa pekerjaan rumah yang  membutuhkan kolaborasi antara eksportir dengan importir. Antara lain adalah mempelajari peraturan Uni Eropa tentang pengiriman kopi dari negara asal, termasuk rekam jejak (traceability) dari kopi.

Acara ditutup dengan upacara pemberangkatan kopi Boyolali. Adapun keberangkatan kopi ke Jerman dari daerah Indonesia lainnya adalah dari Toraja dan Flores Bajawa via Surabaya. 

Penulis  : Keke Lovina 

Editor    : Eko Schoolmedia  

 

Lipsus Selanjutnya
AS Siap Hidupkan Kembali Perjanjian Nuklir Iran
Lipsus Sebelumnya
Pentingnya Menulis Bagi Siswa/i di Masa Depan

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar