Cari

Inovatif, Kini Smartwatch Bisa Bantu Deteksi Covid-19

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Jakarta – Di Zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan smartwatch. Smartwatch adalah jam tangan yang sudah punya banyak fitur dari smartphone. Waktu awal muncul, smartwatch hanya bisa digunakan sebatas untuk mendengarkan lagu saja. Namun sekarang smartwatch bisa melakukan panggilan, mengecek tekanan darah, dan browsing.

Bahkan belum lama ini sebuah studi menyatakan bahwa ada smartwatch yang bisa membantu mendeteksi Covid-19. Studi dari Mount Sinai Health System menyatakan bahwa smartwatch bisa membantu mendeteksi infeksi Covid-19 sebelum gejalanya muncul. Menururt studi tersebut, smartwatch dapat memainkan peran penting dalam membendung pandemi dan penyakit menular lainnya.

Perangkat seperti Apple Watch, Garmin dan Fitbit dapat memprediksi apakah seseorang positif Covid-19, bahkan sebelum mereka menunjukkan gejala atau virus terdeteksi dengan tes. Pasalnya, jam tangan yang secara kontinu mengukur detak jantung pengguna, suhu kulit, dan ciri fisiologis lainnya dapat membantu mengenali infeksi virus corona beberapa hari sebelum seseorang didiagnosis.

 

Baca juga7 Tanda Bahwa Kamu Adalah Seorang yang Gila Kerja

 

Lalu studi dari Stanford University melaporkan bahwa 81 persen dari partisipan studi ini positif virus Covid-19 mengalami perubahan dalam detak jantung istirahat mereka hingga sembilan setengah hari sebelum gejala muncul. Menurut laporan studi tersebut, detak jantung sangat tinggi merupakan salah satu indikasi. Selama studi ini para partisipan memakai berbagai smartwatch berbeda dari Garmin, Fitbit, Apple dan beberapa merek lainnya.

Menurut penelitian yang terbit di Nature Biomedical Engineering itu, para peneliti menggunakan data jam tangan pintar untuk mengidentifikasi hampir dua pertiga kasus Covid-19 empat hingga tujuh hari sebelum orang menunjukkan gejala. Studi tersebut memeriksa data dari 32 orang yang dites positif terinfeksi virus itu dari lebih dari 5.000 peserta.

Para peneliti juga telah menciptakan sistem alarm yang memperingatkan pemakainya bahwa detak jantung mereka telah meningkat untuk jangka waktu lama. Sementara itu, para peneliti di Mount Sinai menemukan bahwa Apple Watch dapat mendeteksi perubahan halus pada detak jantung seseorang, yang dapat menandakan bahwa seseorang terkena virus corona, hingga tujuh hari sebelum mereka merasa sakit atau infeksi terdeteksi melalui pengujian.

 

Baca juga7 Desa Terindah di Dunia, Bak Negeri Dongeng

 

"Tujuan kami adalah menggunakan alat untuk melakukan identifikasi pada saat infeksi atau sebelum orang tahu bahwa mereka sakit," kata Rob Hirten, asisten profesor kedokteran di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, seperti dilansir dari CBS News, Selasa (19/1/2021)

Secara khusus, penelitian tersebut menganalisis metrik yang disebut variabilitas detak jantung - variasi waktu antara setiap detak jantung - yang juga mengukur seberapa baik sistem kekebalan seseorang bekerja. Menurut studi tersebut, orang terinfeksi Covid-19 mengalami variabilitas detak jantung lebih rendah, atau, dengan kata lain, sedikit variasi waktu antara detak jantung, berbeda dengan individu yang negatif Covid.

Di sisi lain, variabilitas detak jantung yang tinggi juga tidak mencerminkan detak jantung yang meningkat. Namun, hal itu menunjukkan bahwa sistem saraf seseorang aktif, mudah beradaptasi, dan lebih tahan terhadap stres.

Lipsus Selanjutnya
Perbandingan 5 Kota di Dunia Dunia, Dulu dan Sekarang
Lipsus Sebelumnya
7 Desa Terindah di Dunia, Bak Negeri Dongeng

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar