Cari

Menilik Rumah Sakit Gajah Puluhan Tahun di Thailand

Foto: Boredpanda

 

Schoolmedia News, Thailand - Populasi gajah dan badak sebagai hewan besar di planet ini kian berkurang akibat perburuan liar dan perubahan iklim. Padahal, keberadaan mereka juga satwa lain memiliki peran penting bagi kehidupan di Bumi. Studi baru yang dilakukan oleh gabungan para peneliti di University of Arizona, Santa Fe Institute, Northern Arizona University, UN Environment Programme World Conservation Monitoring Centre, dan University of Oxford menemukan bukti hilangnya hewan besar.

Selain itu banyak sekali gajah di dunia ini yang terluka akibat perburuan. Tak heran beberapa negara membuat rumah sakit khusus untuk gajah demi membantu menyelamatkan populasinya. Friend of the Asian Elephant Hospital, rumah sakit gajah pertama di Thailand ini didirikan tahun 1993 silam. Terletak di Lampang, kawasan utara Thailand, rumah sakit non pemerintah ini menangani lebih dari 5 ribu gajah sakit yang terdiri dari 731 pasien rawat inap dan 952 rawat jalan.

 

Baca jugaGaji Rp 67 Juta Sebulan, Ini Kota dengan UMR Paling Tinggi di Dunia

 

Ratusan gajah dengan beragam penyakit diobati disini, dari yang mengalami luka akibat sayatan, patah tulang, infeksi mata hingga mengalami kecelakaan akibat ranjau. Salah satu pasien di Friend of the Asian Elephant Hospital, Mosha merupakan penerima kaki gajah prostetik pertama di dunia. Mosha kala berusia tujuh bulan terpaksa merelakan satu kakinya untuk diamputasi, kaki palsu kini memudahkannya untuk bergerak kemana pun.

Friend of the Asian Elephant Hospital menawarkan perawatan secara cuma-cuma bagi gajah yang sakit. Melihat banyaknya gajah yang jadi korban, tim FAE merancang kaki palsu yang dapat menopang gajah yang sedang tumbuh, bekerja melalui biomekanik kompleks yang menyertai tugas tersebut. Beratnya 15 kilogram dan terbuat dari kombinasi plastik, serbuk gergaji, dan logam. Inovasi yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup gajah.

Lipsus Selanjutnya
Kemenpan-RB Sebut Usulan Guru PPPTK Belum Sentuh Angka 200.000 dari Target 1 Juta
Lipsus Sebelumnya
Bunaken Resmi Ditetapkan Sebagai Cagar Biosfer Indonesia oleh UNESCO

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar