Cari

Es Alaska Mencair, Ilmuwan Peringatkan Potensi Terjadinya Megatsunami

Foto: Unsplash

 

Schoolmedia News, Alaska - Pemanasan global dan perubahan iklim kian mengkhawatirkan karena menjadi faktor pendorong mencairnya lapisan es di kutub Bumi, termasuk Alaska. Para ilmuwan juga memperingatkan soal ancaman 'mega-tsunami' akibat cairnya gletser di Alaska, Amerika Serikat. Bahkan mereka telah mengirimkan surat ke Departemen Sumber Daya Alam Alaska (ADNR) sejak Mei 2020.

Melansir dari Science Alert, Kamis (22/10/2020), tsunami dahsyat di Alaska, menurut ilmuwan, dipicu oleh longsoran batu yang tidak stabil setelah pencairan gletser yang kemungkinan besar akan terjadi dalam dua dekade mendatang. Bahkan, mereka khawatir hal itu dapat saja terjadi dalam 12 bulan ke depan. Area yang disebut 'berbahaya ' adalah Prince William Sound di sepanjang pantai selatan Alaska.

Wilayah ini telah mengalami penyusutan gletser yang menyebabkan ketidakstabilan di lereng gunung Barry Arm. Hal ini juga bisa membahayakan baik nelayan ataupun wisatawan. Apalagi Prince William Sound adalah daerah terpencil namun sering dikunjungi kapal-kapal termasuk kapal pesiar. Para peneliti menyebut longsor akan memicu gelombang raksasa tak hanya di Alaska tapi juga di Greenland. 

 

Baca jugaNASA Bekerjasama dengan Nokia Bangun Jaringan 4G di Bulan

 

Sebelumnya, terjadi longsor di Taan Fiord, wilayah lain gletser Alaska, tsunami mencapai 633 kaki (sekitar 192 meter). Potensi tsunami diprediksi lebih dari itu. Sementara itu, ahli geofisika dari Ohio State University mengatakan kepada NASA Earth Observatory bahwa sulit mempercayai angka-angka itu pada awalnya.

Apabila perhitungan tersebut tepat, akibatnya mungkin tidak terpikirkan. Sebab, seperti peristiwa yang terjadi di Alaska pada tahun 1958, pernah disamakan oleh saksi mata dengan ledakan bom atom. Peristiwa itu sering dianggap sebagai gelombang tsunami tertinggi di zaman modern, dengan ketinggian mencapai maksimum 524 meter.

Lipsus Selanjutnya
Ratusan Peserta Raih Medali di LKS SMK 2020
Lipsus Sebelumnya
Survei: Kualitas Guru Jadi Pendorong Terbesar Prestasi Siswa

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar