Foto: Unsplash
Schoolmedia News, Amerika Serikat - Badan Antariksa AS (NASA) diketahui akan memasang jaringan 4G di bulan. Hal itu guna mencapai tujuannya pada 2028 untuk membangun pangkalan bulan. NASA memberikan 370 juta dolar AS kepada 14 perusahaan untuk menyebarkan teknologi di permukaan bulan.
Inovasi tersebut termasuk pembangkit listrik jarak jauh, pembekuan kriogenik, robotika, pendaratan yang lebih aman, dan 4G. NASA mengatakan 4G dapat memberikan komunikasi jarak yang lebih andal dan lebih jauh daripada standar radio saat ini yang berlaku di bulan. Misal, di bumi, jaringan 4G akhirnya akan ditingkatkan menjadi 5G.
NASA juga telah menunjuk perusahaan teknologi Nokia untuk membangun jaringan komunikasi 4G pertama di Bulan. Dilansir dari ABC, Rabu (21/10/2020), sistem komunikasi ini akan diluncurkan ke permukaan Bulan pada akhir tahun 2022. Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan adanya internet di Bulan, tugas astronot akan menjadi lebih mudah karena bisa mengendalikan wahana penjelajahan Bulan dari jarak jauh.
Selain itu astonot juga bisa menggunakan sistem navigasi secara real-time dan melakukan streaming video dengan kualititas yang lebih bagus dari sebelum-sebelumnya. Jaringan ini nantinya akan menyediakan transmisi data yang membuat para astronot bisa saling berkomunikasi dengan suara dan video saat di Bulan hingga bertukar data biometrik lewat komunikasi nirkabel.
Baca juga: Arkeolog Temukan Nazca Lines Kucing Berusia 2.000 Tahun di Peru
Dikarenakan perjalanan dari Bumi dan medan Bulan yang sulit, Nokia telah merancang alat khusus yang terdiri dari stasiun pusat, antena dan software, dapat menahan peluncuran yang kasar dan pendaratan yang ekstrem. Alat ini bahkan dirancang untuk bisa beroperasi di ruang angkasa tanpa atmosfer. Tidak hanya itu, Nokia juga sudah berencana untuk meng-upgrade sistem internet Bulan dari 4G ke 5G jika saatnya tiba.
Keputusan untuk menunjuk Nokia merupakan bagian dari kucuran dana NASA senilai 523 juta dollar atau sekitar Rp 7,7 triliun untuk 14 perusahaan yang akan menyediakan teknologi dan program pendaratan Artemis di Bulan. Tujuan program pendaratan Artemis di Bulan adalah untuk kehadiran jangka panjang manusia sebelum melanjutkan misi ke Mars.
Selain jaringan 4G, badan antariksa AS ini juga mendanai penelitian manajemen cairan kriogenik, inovasi permukaan Bulan, serta teknologi turun dan mendarat. Langkah NASA berikutnya adalah mendaratkan wanita pertama dan pria berikutnya di Bulan. Rencananya, NASA akan melakukan pengujian penerbangan pada 2021 dan 2023, sebelum misi berawak diluncurkan pada 2024.
Tinggalkan Komentar