Cari

Ada Kuota Gratis untuk Sekolah dari Telkomsel, Simak Cara Daftarnya

Foto: Pixabay


Schoolmedia News, Jakarta - Telkomsel melalui akun instagramnya mengumumkan secara resmi, jika pihaknya memberikan kartu perdana gratis beserta kuota Belajar 10 GB untuk satu sekolah. Tidak hanya murid, tentunya para guru yang mengajar pun bisa ikut menikmati kouta tersebut.

Menurut laman tersebut, pihak sekolah bisa melakukan pendaftaran melalui situs tsel.me/perdanabelajar. Pada situs tersebut, pihak sekolah harus mengisi formulir dengan lengkap dan sesuai. Untuk pendaftarannya dilakukan secara kolektif oleh pihak sekolah.

Kolom yang harus diisi di antaranya nama sekolah, Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), provinsi, kode pos, nama petugas sekolah dan nomor teleponnya, jumlah kartu perdana yang dibutuhkan siswa dan guru.

 

Baca juga: Begini Cara Dapatkan Kuota Gratis dari Kemendikbud

 

Untuk proses selanjutnya, pihak Telkomsel akan menghubungi petugas sekolah yang mendaftarkan formulir tersebut. Saat ini Telkomsel akan memprioritaskan sekolah yang membutuhkan bantuan.

Selain itu, Telkomsel juga menjual kartu perdana dengan kuota Belajar 10 GB untuk 30 hari di outlet-outlet terdekat dengan harga terjangkau. Pelanggan Telkomsel bisa membeli kuota Belajar secara terpisah.

Paket kuota Belajar 10 GB bisa dibeli oleh setiap pelanggan Telkomsel, baik Simpati, Kartu AS, dan Loop seharga Rp 10 dengan masa aktif 30 hari. 

 

Baca juga: 40 Guru Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Diizinkan

 

Cara pembeliannya bisa melalui aplikasi MyTelkomsel atau *363*844#. Paket ini mulai tersedia dari 23 Agustus hingga 31 Desember 2020.  

Paket tersebut hanya dapat digunakan sekali, jika pelanggan sudah membeli paket Ilmupedia 10 GB seharga Rp 10, maka mereka tidak bisa membeli paket kuota Belajar. 

Paket kuota ini juga bisa digunakan untuk akses aplikasi Ilmupedia dan aplikasi lainnya yang tergabung dalam paket conference Telkomsel, selain aplikasi terdaftar maka akan menggunakan kuota reguler.

 

Baca juga: Kedisiplinan Siswa Jadi Kendala Pembelajaran Tatap Muka di NTT

 

Sementara untuk aplikasi yang bisa digunakan kuota belajar diantaranya Google Classroom, Zenius, Rumah Belajar, Quipper, Cakap, Bahaso, AyoBlajar, Kippin School 4.0, Sekolah.mu, Udemy,Duolingo, Birru , Zoom , Google Meet , Cisco Webex , Umetmee , Microsoft Teams , CloudX , dan aplikasi pembelajaran online lainnya dan ratusan e-learning universitas dan sekolah.

Lipsus Selanjutnya
Rektor IPB: Bisnis Paling Menjanjikan adalah Pertanian
Lipsus Sebelumnya
Kurangi Limbah, H&M dan Danone AQUA Ciptakan Pakaian dari Sampah Botol Plastik

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar