Cari

Akademisi UGM: Pakai Masker saat Olahraga Aman bagi Fungsi Pernapasan

Foto: Pixabay


Schoolmedia News, Yogyakarta - Sejak pemerintah melakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB), masyarakat kini bisa beraktivitas di luar rumah. Hanya saja, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan, salah satunya memakai masker dan menjaga jarak. Bahkan ketika berolahraga, orang juga wajib mengenakan masker. Penggunaan masker ketika berolahraga sendiri aman untuk kesehatan.

Akademisi dan pakar fisiologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Siswanto, Sp.P mengatakan, pakai masker saat berolahraga aman untuk kesehatan dan tidak mengganggu fungsi paru-paru. 

"Dari sisi fisiologi, kapasitas paru-paru kita itu jauh lebih tinggi 200 kali dari kapasitas jantung dan pembulu darah," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi UGM, Kamis, 16 Juli 2020. 

 

Bahkan, kata Siswanto, ketika berolahraga yang membutuhkan oksigen lebih banyak tubuh bisa beradaptasi, termasuk paru-paru. Terlebih ketika bersepeda, orang harus memakai masker.

 

Baca juga: 4 Strategi Lancarkan Pembelajaran PJOK Saat Pandemi

 

Namun, masih banyak orang yang ragu berolahraga di luar ruangan pakai masker itu aman atau tidak. Ini karena beredar informasi terkait kasus pesepeda yang meninggal dunia disebabkan menggunakan masker. Padahal, kasus itu kemungkinan besar disebabkan karena gangguan pada jantung atau pembulu darah, bukan karena permasalahan pada fungsi paru-paru. 

Menurutnya, sudah ada penelitian yang membandingkan kapasitas kebugaran seseorang yang berolahraga dengan menggunakan masker. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang berarti pada fungsi paru maupun parameter metabolis pada orang tersebut.

Hanya saja, penggunaan masker saat berolahraga bisa menimbulkan risiko jika seseorang telah memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Karena itu, intensitas dan jenis olahraga perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh dan riwayat kesehatan seseorang itu sendiri.

"Olahraga memang sebaiknya diresepkan, jadi orang tertentu dengan umur sekian dan riwayat penyakit tertentu bisa ditentukan seperti apa olahraga yang baik," ujarnya. 

 

Baca juga: Wali Kota Yogyakarta: Sekolah Tak Boleh Manfaatkan Situasi Pandemi

 

Pada masa pandemi saat ini, Siswanto menyarankan agar masyarakat tetap berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh. Ini sangat penting, tetapi dengan intensitas yang tidak terlalu berat. Karena ketika menggunakan masker kerja pernapasan menggunakan tenaga yang lebih besar dari biasanya sehingga mudah menimbulkan kelelahan. 

"Jadi bisa diturunkan, kalau biasanya olahraga dengan intensitas berat sekarang jadi intensitas sedang. Kalau sebelumnya intensitas sedang sekarang ringan," ujarnya.

Lipsus Selanjutnya
Kucuran Dana Rp 2,6 Triliun untuk Pesantren di Masa PandemiĀ 
Lipsus Sebelumnya
Jepang Luncurkan Shinkansen Tercepat dan Diklaim Tahan Gempa

Liputan Khusus Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar