Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Rusia - Survei yang dilakukan Kaspersky di Indonesia menunjukkan aktivitas anak bermain game melalui perangkat komputer berkurang sejak pandemi virus corona.
Pakar analisis konten di situs tersebut, Anna Larkina, dalam keterangan pers mengatakan, menurunnya menurunnya minat pada game di komputer pribadi karena meningkatnya kebutuhan dalam penggunaannya untuk kegiatan lain.
"Misalnya proses pendidikan lebih mudah di akses melalui komputer pribadi daripada di perangkat seluler. Kita dapat melihat bahwa meskipun anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka di rumah, mereka menggunakan komputer dengan bijak dan merasa tidak perlu untuk terjun ke video game,” kata Larkina dalam keterangan pers, dikutip Sabtu, 6 Juni 2020.
Baca juga: UGM Lanjutkan Perkuliahan Daring Pada Tahun Ajaran Baru
Kaspersky Security Network mengumpulkan data secara anonim dari pengguna Kaspersky Safe Kids di sistem operasi Windows dan macOS pada Januari hingga Mei tahun ini.
Berdasarkan data mereka, aktivitas anak bermain game komputer secara konsisten turun pada Maret hingga Mei, di platform Windows dan macOS. Bermain game komputer berjumlah 15,69 persen dan 15,36 persen masing-masing untuk Januari dan Februari 2020.
Tapi, pada Maret, aktivitas tersebut menurun menjadi 13,94 persen pada Maret, dan kembali turun menjadi 13,28 persen untuk April. Data KSN untuk Mei 2020 menunjukkan terdapat 13,26 persen anak yang bermain game di komputer.
Baca juga: Studi: Vitamin K dalam Bayam, Telur dan Keju Bantu Cegah Covid-19
Sementara, data untuk aktivitas anak bermain game komputer di Indonesia fluktuatif selama pandemi, pada Maret, tercatat ada 11,21 persen aktivitas main game komputer. Kegiatan tersebut naik menjadi 16,32 persen selama April dan turun menjadi 13,23 persen pada Mei.
Menurut Kaspersky, penurunan bermain game komputer hanya relevan untuk para pengguna platform Windows karena akses ke game untuk platform tersebut lebih banyak dibandingkan sistem macOS
Tinggalkan Komentar