Schoolmedia News Jakarta ----- Dewan Pembina Ikatan Doktor PAUD Indonesia (IKAD PAUDI), Prof Dr Fasli Djalal menegaskan masyarakat menyadari bahwa kualitas pembelajaran online tidak sebaik secara offline. "Pembelajaran jenjang PAUD bagian terbesarnya justru interaksi langsung antara guru dan murid, antara murid dengan murid hal ini yang hilang dalam pembelajaran online," ujarnya dalam acara Musyawarah Besar IKAD PAUD yang dilaksanakan di Jakarta, Sabtu - Minggu (6-7\11).
Dijelaskan oleh mantan wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, proses yang menimbulkan pengayaan pembelajaran ini akan terputus jika anak-anak hanya melihat layar selama belajar daring. Tentu kita berupaya sepanjang memungkinkan untuk belajar langsung. Namun, dalam situasi pandemi, pertimbangan utama tetap utamakan keselamatan anak.
Dikatakan jika vaksinasi sudah 100% bagi guru dan sekarang anak-anak akan mendapat vaksin sehingga PTM Terbatas menjadi penting namun prokes harus tetap dijaga. Kondisi ini memengaruhi jumlah kapasitas kelas, setting kelas juga sarana pendukung prokes wajib dipenuhi.
Dikatakan, suatu daerah tingkat infeksinya menurun serta cakupan vaksinasi tinggi, sudah dapat dimulai belajar daring dengan pembatasan. Fasli yang juga Rektor Universitas Yarsi ini menilai saat siswa belajar daring peran keluarga penting dan guru sebaiknya melakukan aksi kunjung ke siswa.
Sebelumnya, Direktur PAUD Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek M Hasbi menyatakan pemerintah telah mengizinkan PTM terbatas digelar pada semua jenjang mulai PAUD hingga ke perguruan tinggi. Namun, hal ini tentu harus melihat situasi dan kondisi.
"Kami menganjurkan agar sekolah yang melaksanakan PTM terbatas, para guru yang telah di vaksin sebanyak 2 dosis kendati ini bukan syarat mutlak, artinya ketika mereka menjaga prokes dengan baik dapat menjalankan PTM terbatas dengan izin orang tua," kata Hasbi.
Dikatakan, ada beberapa hal yang harus doteraopkan dalam PTM terbatas untuk PAUD seperti jumlah siswa dibatasi hanya 50 % dengan penerapan prokes ketat serta pengaturan durasi jam pembelajaran oleh satuan pendidikan.
"Tentu tidak mungkin mengajarkan semua kurikulum dalam program tersebut, maka kita memilih materi materi yang bersifat esensial yang terkait dengan pembelajaran itu," ujarnya seraya menambahkan pembelajaran campuran antara pembelajaran tatap muka dan belajar jarak jauh dapat diterapkan bersama.
Senada, Ketua Umum IIKAD PAUDI, Sukiman menyatakan mendukung PTM Terbatas yang sudah digaungkan pemerintah untuk mengantisipasi learning loss akibat pandemi.
"Memperhatikan pandemi Covid-19 mulai mereda, kami sambut gembira pelaksanaan PTM Terbatas mengingat dengan belajar daring, siswa PAUD akan mengalamai loss learning. Bagi siswa PAUD, sangat penting sekali dengan bertemu temannya karena itu adalah proses belajar. Demikian juga dengan interaksi dengan sesama murid dan ini tidak terjadi selama ini," papar Sukiman yang pernah menjabat Direktur Keluarga Kemendikbud.
Penulis Eko Schoolmedia
Tinggalkan Komentar