Cari

Pemerintah Minta Perguruan Tinggi Ambil Peran Tangani Covid-19 Dengan Komunikasi Publik Melalui Digital

Koordinator Tim Pakar, sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito Dalam Webinar Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Sabtu (22/5). Foto" Youtube/Kominfo TV

Schoolmedia News, Jakarta – Dalam menangani informasi negatif terkait Covid-19 yang beredar di masyarakat, pemerintah meminta agar Perguruan Tinggi di Indonesia dapat mengambil peran dalam menangani penyebaran informasi negatif tersebut. 

Dalam Webinar Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Sabtu (22/5), Koordinator Tim Pakar, sekaligus Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, mengatakan pemerintah mempunyai strategi, sistem, struktur, speed dan juga skill untuk mencapai target. Pemerintah akan memastikan orang yang sakit agar cepat sembuh, dan yang sehat tetap sehat. 

Hal tersebut dilakukan dengan cara menekan kasus covid-19, meningkatkan testing, tracing, vaksinasi, perubahan perilaku, interoperabilitas data, sosialiasi masif dan melindungi yang rentan. 
Wiku juga menekankan, jika komuninkasi publik sangat penting, terutama dengan melibatkan kampus, agar semuanya bergerak melakukan perubahan dan mencegah penularan Covid-19 di dunia, dan di Indonesia khususnya.

“Informasi yang disampaikan kepada masyarakat harus dengan menggunakan Bahasa yang mudah dipahami, tidak emosional dan targetnya adalah mereka paham. Kalau mereka gak paham berarti kita belum berhasil,” ujar Wiku

Baca juga: Kisah Athifah dan Naila Dua Siswa SMA Peraih Penghargaan ISEF 2021

Selain itu, Wiku juga mengatakan perlu adanya kerjasama yang terjalin bukan hanya di Indonesia saja, namun juga kerjasama bersifat gotong royong yang melibatkan seluruh bangsa dan negara di dunia. Alasannya sederhana, karena setiap negara diharapkan dapat mengontrol mobilisasi manusia antar negara.

Perlu diketahui bahwa pemerintah juga saat ini tengah melaksanakan berbagai program di antaranya, Literasi Digital Nasional yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, yang mendorong berbagai inisiatif untuk melakukan kerja-kerja konkrit di tengah masyarakat.

"Gerakan ini baru saja diluncurkan Bapak Presiden Joko Widodo. Konsepnya multi stakeholders (gotong royong). Jadi gerakan ini adalah kerja gotong royong supaya Indonesia makin cakap (digital) dalam memanfaatkan digitalisasi untuk kegiatan edukatif dan produktif," ujar Tenaga Ahli Menteri Bidang Literasi Digital dan Tata Kelola Internet Kementerian Komunikasi dan Informasi, Donny Budi Utoyo.

Berita Selanjutnya
Standar Penilaian dan Ambang Batas Nilai SKD Sekolah Kedinasan Ditetapkan
Berita Sebelumnya
Kisah Athifah dan Naila Dua Siswa SMA Peraih Penghargaan ISEF 2021

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar