Cari

Program SMK Pusat Keunggulan Tidak Menjadikan Satuan Pendidikan Eksklusif

 

Schoolmedia News Jakarta --- Direktur SMK, M. Bakrun  dalam sosialisasi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) di Jakarta, Sabtu (22/5) menjelaskan tujuan  dari pelaksanaan program SMK PK  yakni menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja, serta diharapkan menjadi pusat peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya.

Bakrun juga menekankan bahwa hadirnya SMK PK bukanlah bersifat eksklusif, melainkan harus mau berbagi dengan SMK sekitarnya. “Apabila SMK PK sudah menjadi baik, maka konsepnya adalah berbagi ke SMK sekelilingnya,” terangnya.

Selain tujuan umum, Bakrun juga menjelaskan tujuan khusus SMK PK, mulai dari memperkuat kemitraan antara Kemendikbud-Ristek dengan pemerintah daerah, memperkuat kualitas SDM SMK (kepsek, pengawas, dan guru), memperkuat kompetensi keterampilan nonteknis (_soft skills_) dan teknis (_hard skills_) peserta didik, mewujudkan perencanaan berbasis data, meningkatkan efisiensi dan mengurangi kompleksitas dengan platform digital, peningkatan sarana dan prasarana, serta memperkuat kemitraan dan kerja sama antara Kemendikbud-Ristek, SMK, dan dunia kerja dalam pengembangan dan pendampingan program SMK PK.

“Jadi, pendamping bisa turut memperkuat SDM. Pendamping juga dibekali dengan kurikulum baru, perencanaan administrasi secara digital, serta kebijakan baru Merdeka Belajar,” jelas Bakrun.

Senada dengan Dirjen Wikan, Bakrun juga menjelaskan bahwa SMK PK bakal memiliki pendamping dari perguruan tinggi (PT) yang ditetapkan oleh Ditjen Pendidikan Vokasi.

PT pendamping nantinya akan membentuk tim pendamping yang bertanggung jawab dalam mendampingi SMK PK selama maksimal tiga tahun. Karenanya, “Apabila tim pendamping memiliki ahli komunikasi, marketing, dan pedagogik tentang pendidikan, maka akan lebih bagus,” ujarnya.

Bakrun juga menjelaskan, SMK PK sendiri terbagi dua, yakni dari SMK CoE sebelumnya yang akan mendapat bantuan nonfisik dan SMK PK baru yang akan mendapatkan bantuan sarana dan prasarana yang bisa dipakai untuk membangun gedung atau merenovasi. “Adapun untuk peralatan harus mendapat rekomendasi dari pendamping,” pungkasnya.

Penulis Eko Schoolmedia

#merdekabelajar

Berita Selanjutnya
Empat Pelajar Indonesa Raih Tiga Penghargaan Internasional di ISEF 2021
Berita Sebelumnya
Pendampingan Perguruan Tinggi untuk SMK PK Disosialisasikan

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar