Cari

Jokowi Harap Negara D-8 Menjadi Bagian Penting Dalam Pemulihan Pandemi Covid-19

Presiden Joko Widodo menghadiri KTT ke-10 D-8 secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 8 April 2021. Foto: Youtube/Setneg

Schoolmedia News, Jakarta – Presiden Joko Widodo menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) secara virtual pada Kamis, (8/4). KTT tersebut merupakan pertemuan tiga tahunan para Kepala Negara dan Para Pemerintah Negara dengan tema “Partnership for a Transformative World: Harnessing the Power of Youth and Technology.”

“KTT D-8 Di hadari oleh hampir semua pemimpin negara anggota D-8 yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia. Mesir, Pakistan, Turki dan Nigeria. KTT D 18 ke 8 ini dipimpin langsung oleh perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina selaku ketua atau chair dari D-8.” ujar Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam keterangannya selepas mendampingi Presiden di KTT D-8, Kamis (8/4).

Retno mengatakan bahwa negara D-8 memiliki pandangan serupa terkait situasi pandemi dan upaya untuk bekerjasama menangani pandemi serta mendorong percepatan pemulihan ekonomi.

 

Baca juga: Penanganan Covid-19 Harus Berjalan Seiring Dengan Pertumbuhan Ekonomi Nasional.

 

Retno juga menambahkan, bahwa Presiden Joko Widodo menyampaikan krisis global akibat pandemi harus menjadi batu lompatan bagi negara D-8 untuk terus bergerak maju. Selain itu, negara D-8 memiliki kekuatan dan potensi ekonomi untuk lebih maju, karena jumlah populasi yang cukup tinggi di negara D-8.

“Bapak presiden mengingatkan bahwa negara-negara D8 memiliki potensi dan kekuatan untuk maju, total populasi negara anggota D8 cukup besar yaitu 1,1 miliar orang dan potensi ekonomi yang hampir mencapai 4 triliun USD," ujar Retno.

Diharapkan negara D-8  dapat menjadi bagian penting agar dunia dapat segera pulih dari pandemi Covid-19. Negara D-8 harus terus dapat mendorong akses adil terhadap vaksin. Ketersediaan dan keterjangkauan vaksin merupakan kunci untuk keluar dari krisis pandemi. Oleh karena itu,  Jokowi mengajak pimpinan negara-negara D-8 untuk menolak nasionmalisme vaksin dan mendukung vaksin multilateral. 

Jokowi menegaskan bahwa vaksin Covid-19 adalah barang publik global oleh karenanya dunia perlu bersatu untuk memproduksi dan mendistribusikan vaksin untuk semua. 

Untuk diketahui, KTT yang digelar pada 8 April 2021 ini merupakan puncak rangkaian pertemuan D-8 selama empat hari yang dimulai dari tanggal 5 April hingga 8 April 2021. Rangkaian acara tersebut terdiri atas pertemuan komisioner, pertemuan tingkat menteri luar negeri, dan berbagai side event seperti youth summit dan business forum.
 

Berita Selanjutnya
Pemindahan Ibu Kota Negara Memiliki Potensi Integrasi Ekonomi Pada Alur Laut Kepulauan Indonesia
Berita Sebelumnya
Digitalisasi Pertanian, Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Produksi Berkelanjutan

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar