Ilustrasi penderita HIV/AIDS, Ilus: Pixabay
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi mengatakan ada satu pelajar sekolah dasar di Kapuas Hulu yang menderita penyakit HIV/AIDS.
"Pelajar itu masih kelas III SD dan saat ini masih tetap bersekolah," kata Petrus Kusnadi di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Rabu, 6 Maret 2019.
Petrus menjelaskan, kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di Kapuas Hulu. Pelajar tersebut, kata Petrus, adalah korban.
Musibah itu kata Petrus melanjutkan, menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak menjauhi korban.
"Saya akan berupaya agar anak tersebut tetap memiliki hak pendidikan seperti anak-anak lainnya," kata Petrus menegaskan.
Baca juga: Banyak Kasus HIV/AIDS, Koalisi Aids Indonesia: Kita Butuh Lembaga Independen Lintas Sektoral
Ia mengatakan, upaya yang akan dilakukan Dinas pendidikan akan mendatangi pihak sekolah dan memberikan pemahaman.
"Bagaimanapun itu masih bisa ditangani," kata Petrus.
Menurut Petrus Kusnadi, anak tersebut awalnya sekolah di lingkungan kota Putussibau, namun pindah ke salah satu kecamatan.
Baca juga: 14 Siswa SD Diduga Idap HIV/AIDS Diusir dari Sekolah, Psikolog: Bisa Berdampak Pada Identitas Diri
"Kita prihatin jangan sampai sekolah menolak anak tersebut, tetapi saya akan tegaskan ke pihak sekolah agar anak itu tetap mengenyam pendidikan. Anak itu masih bisa hidup normal dan kita harus berikan pemahaman juga ke masyarakat," kata Petrus optimistis.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan demi kemanusiaan pelajaran itu harus dapat hak pendidikan.
"Itu masih anak dibawah umur hanya korban dan jangan di jauhi, pihak sekolah juga harus paham hak pendidikannya harus tetap diberikan," kata Nasir tegas.
Tinggalkan Komentar