Cari

Pelantikan Ikatan Alumni Jerman Divisi Eropa, Sinergikan Kekuatan Diaspora Bangun Bangsa

Ikatan Alumni Jerman melakukan Pengukuihan Pengurus IAJ Divisi Eropa yang dilakuikan secara virtual di Jakarta, Minggu (28/2) malam. Foto   : Eko Schoolmedia 

 

Schoolmedia News, Jakarta - Ikatan Alumni Jerman (IAJ) melantik Pengurus IAJ Divisi Eropa periode 2021 - 2023  yang diharapkan menjadi jembatan yang dapat mensinergikan seluruh kekuatan diaspora Indonesia yang berada di Eropa guna menyongsong masa depan Indonesia lebih cerah.

Acara pelantikan pengurus IAJ  digelar secara virtual dan dipimpin  Ketua Umum IAJ, Bimo Sasongko dan Sekretaris Jenderal, Agus Salim. Pelantikan disaksikan Dewan Pengawas IAJ, Komang Wirawan yang disiarkan di kanal Youtube IAJ  disaksikan alumni Jerman yang berada di Eropa dan Indonesia, Minggu (28/2) malam. 

"Saat ini terdapat hampir 30.000 orang alumni Jerman yang tersebar di seluruh dunia. Dan sebagian besar sudah kembali ke tanah air dan berkarya di berbagai bidang. Dengan terbentuknya Pengurus IAJ Divisi Eropo saya berharap dapat mensinergikan seluruh elemen dan kekuatan jejaring diaspora di Jerman untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia di masa depan," ujar Bimo Sasongko.

Ketua IAJ Periode 2020 - 2023, Bimo Sasongko 

 

 

Ketua Pengurus IAJ Divisi Eropa, Indra Kusumah yang tengah menyelesaikan S3 di Jerman mengatakan kedepan prioritas kerja pengurusnya adalah membangun jejaring atau networking dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Jerman untuk membuka sejumlah peluang bagi pelajar Indonesia di tanah air yang ingin melanjutkan studi ke Jerman menjadi lebih banyak. 

Disamping itu, Indra berharap pihaknya akan mendapatkan akses serta dukungan lebih luas dari Kedutan Besar RI di Jermans serta di Eropa pada umumnya untuk menjalin relasi serta kemitraan lebih luas dengan sejumlah pengusaha Jerman yang mengembangkan bisnisnya di Tanah Air. "Terlebih dari itu dukungan dari masyarakat Indonesia yang berada di Eropa dalam upaya menciptakan masa depan Indonesia," ujar Indra. 

Baca Juga     :  Kominfo dan Dubes Perancis Bahas Proyek Strategis Nasional 

IAJ didirikan untuk meningkatkan peran dan memperluas jaringan serta kompetensi alumni Jerman. Forum ini juga jadi wadah alumni Jerman berkontribusi bagi pembangunan bangsa.  IAJ didirikan tepat pada Hari Pahlawan, 10 November 2017, Visi masa depan terbentuknya IAJ yakni mengoptimalkan dan mendorong kekuatan alumni Jerman supaya lebih eksis, kredibel dan dipercaya oleh berbagai kepentingan di Tanah Air. Misi jangka pendeknya, menjalin sinergi antar alumni, disertai dengan mempromosikan dan menyuarakan portofolio kompetensi dan keahlian para alumni melalui berbagai platform dan media. 

"IAJ akan selalu berperan aktif sebagai think-tank bangsa terkait dengan strategi, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan nasional," ungkapnya.
menyebut IAJ juga memiliki misi khusus, yakni ikut serta mendorong dan meningkatkan jumlah mahasiswa asal Indonesia untuk belajar di negara Jerman. Targetnya, hingga 10 ribu orang selama lima tahun mendatang. 

Misi lainnya, peningkatan jumlah pekerja asal Indonesia yang bekerja untuk perusahaan Jerman, baik yang berada di Indonesia maupun di Jerman. Sistem pengembangan profesi dan ketenagakerjaan di Jerman sangat tepat bagi Indonesia dalam menghadapi datangnya bonus demografi. Jerman sangat teliti, detil dan berhati-hati dalam memproyeksikan angkatan kerjanya.

Dengan terbentuknya Pengurus IAJ Divisi Eropa diharapkan dapat dikembangjkan  kajian keilmuan dan mengembangkan forum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam bentuk pemikiran dan gagasan terkait penguatan hubungan Indonesia dan Jerman. IAJ pun mendukung langkah Kementerian Federal Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman, terkait kerja sama pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

 

Penulis   : Eko Schoolmedia 

Editor     :  Bur Schoolmedia 

 

Berita Selanjutnya
Dukung Perdamaian Myanmar, PGI Imbau RI Tetap Netral Dalam Semangat ASEAN
Berita Sebelumnya
Peruri Siap Fasilitasi Perguruan Tinggi Terbitkan Ijazah dan Transkip Nilai Secara Digital

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar