Foto: Pixabay
Schoolmedia News, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk membuat kurikulum darurat untuk menjalakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di dunia pendidikan pada masa pandemi Covid-19.
Jazilul Fawaid mengungkapkan, transfer ilmu masih dapat dilakukan oleh guru melalui belajar daring dengan pembelajaran jarak jauh. Namun untuk pembelajaran sikap, akhlak dan moral merupakan tanggung jawab orang tua sebagai guru di rumah. Untuk itu, ia menekankan butuh kurikulum darurat.
"Mohon kepada dunia pendidikan apakah SDM pendidikan kurikulum pendidikan adaptif dengan kondisi Pandemi," katanya di sela-sela peluncuran buku dengan judul "Bunga Rampai" SDM Unggul Indonesia Maju di Senayan, Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020, seperti dilansir dari laman RRI.
Baca juga: Pertama di Dunia, Konser Social Distancing Digelar di Inggris
Politisi asal PKB ini menyebut bahwa sulitnya mencapai sumber daya manusia (SDM) unggul di tengah masa pandemi, karena pembelajaran tidak mungkin dilakukan secara tatap muka.
Sebab pada pada kenyataannya, hanya 30 dari 83 peserta didik yang bisa menikmati jarak jauh.
"Sekarang belajar anak-anak kita di rumah, kalau di rumah orang tua menjadi pendidik untuk anak anaknya, tidak bisa dititip kepada guru karena jarak jauh, transfer akhlak, integritas, moral, justru anak belajar dari keluarga," ungkap Jazilul.
Meskipun di tengah pandemi yang memberi dampak di berbagai sektor khususnya pendidikan, ia mengatakan bahwa Kemendikbud harus memastikan sekolah yang menjalankan pembelajaran tatap muka tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga: Pemerintah Kurangi Subsidi di Tengah Pandemi, Kampus Menjerit
Selain itu, pemberian izin pembelajaran tatap muka juga harus dilakukan secara ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Selesai menyusun tulisan Bunga Rampai, SDM unggul Indonesia Maju, artinya karena doktor bidang SDM yakin betul untuk mencapai Indonesia Maju harus diikuti SDM unggul, konsepnya di situ, sekarang di saat ini kita menghadapi pandemi dimana memunculkan atau melahirkan SDM Unggul itu tidak mudah di tengah Pandemi, ini mumpung ada rektor UJN di bidang pendidikan," ujarnya.
Ia menambahkan, pembelajaran di masa pandemi harusnya dapat dilakukan fleksibel, agar tidak memberatkan siswa dan orang tua, terlebih lagi terdapat keluarga yang terdampak ekonomi.
Tinggalkan Komentar