ilustrasi demonstrasi, foto: pixabay
SCHOOLMEDIA NEWS, Kupang - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang mengatakan, dialog mahasiswa dan presiden adalah hal yang penting untuk mempertemukan pikiran antara mahasiswa dan negara.
"Sikap mahasiswa menolak dialog tidak selamanya salah, namun harus juga dipahami oleh mahasiswa bahwa, tanpa dialog maka tidak pernah akan ada pertemuan hati dan pemikiran antara mahasiswa dan negara," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Kamis (03/10/2019).
Dia mengemukakan pandangan itu, berkaitan dengan sikap mahasiswa yang menolak untuk berdialog dengan presiden.
Baca juga: Wagub Sumbar Minta Pemerintah Prioritaskan Sekolah Anak perantau Minang
Dalam rangka merespons gerakan mahasiswa yang belum benar-benar reda, pemerintah telah membuka ruang dialog agar aspirasi mahasiswa dapat ditampung. Namun, niat pemerintah ini tidak mendapatkan tanggapan yang baik, justru mahasiswa mengambil sikap menolak untuk bertemu dan berdialog dengan presiden.
Ahmad menambahkan, dapat memahami sikap mahasiswa yang menolak bertemu dan berdialog dengan Presiden Joko Widodo, karena ketika ruang dialog dibuka, maka akan ada negosiasi kompromistis.
"Sehingga penolakan mahasiswa untuk dialog menurut saya hanya semata-mata untuk menjaga independensi dan kemurnian gerakan tanpa harus terkooptasi dengan kekuasaan," lanjut Ahmad.
Baca juga: Disdik Cirebon Jamin Biaya Pengobatan Korban Sekolah Ambruk
Menurut dia, perspektif seperti ini tidak selamanya salah, namun harus juga difahami oleh mahasiswa bahwa tanpa dialog maka tidak pernah akan ada pertemuan hati dan pemikiran antara mahasiswa dan negara. Justru dengan dialog, kata dia, maka kesenjangan informasi akan tersambung, dan ruang dialog bukan untuk membungkam idealisme mahasiswa.
Mahasiswa sebagai aktivis, kata Ahmad Atang, mesti harus berwatak negarawan, yang juga harus mendengar pihak lain dalam hal ini pemerintah. Aspirasi tidak selama tersalur melalui gerakan sosial, namun dialog juga bagian dari penyampaian aspirasi untuk didengar dan ditindaklanjuti, ucap Ahmad Atang menambahkan.
Tinggalkan Komentar