Cari

1.009 Sekolah Terdampak Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Kemendikdasmen Salurkan Dana Darurat Rp 4 Miliar


1.009 Sekolah Termasuk 184 Satuan PAUD Terdampak Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Kemendikdasmen Salurkan Dana Darurat Rp 4 Miliar

Schoolmedia  Jakarta – Sebanyak 184 Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi bagian dari total 1.009 lembaga pendidikan yang terdampak langsung oleh musibah banjir di tiga provinsi: Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar). Merespons dampak masif ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyalurkan dana tanggap darurat tahap pertama senilai lebih dari Rp4 miliar.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan terus berupaya melakukan mitigasi dan pemetaan, untuk memastikan kegiatan belajar-mengajar bagi para murid di daerah yang terdampak banjir dapat tetap dapat berjalan.

 â€œKami sudah melakukan mitigasi dan melakukan pemetaan, tidak hanya Aceh dan Sumatra Utara, tetapi juga di beberapa tempat di Jawa Timur, dan Jawa Tengah,” jelas Abdul Mu’ti di Jawa Timur, Sabtu (29/11). 

Ia pun menjelaskan sebagai langkah tanggap darurat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sudah mendirikan tenda-tenda darurat di beberapa tempat yang terdampak. Serta mengalokasikan dana untuk tanggap darurat tahap pertama lebih dari Rp4 miliar. 

Sebagai wujud kepedulian, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merespons cepat kejadian ini dengan menggalang dana bantuan. Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan barang-barang yang dibutuhkan. 

“Kami menunggu info datanya, jika sudah, ada maka bisa kami proses pengirimannya. Kami juga terus berkoordinasi dengan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB),” tuturnya di Jakarta.

Data Kemendikdasmen per Minggu (30/11) mencatat rincian Satuan PAUD yang terdampak di masing-masing provinsi:

 * Aceh: 57 PAUD

 * Sumatra Utara: 76 PAUD

 * Sumatra Barat: 51 PAUD

Secara keseluruhan, 1.009 satuan pendidikan terdampak terdiri dari 310 di Aceh, 385 di Sumut, dan 314 di Sumbar.

Upaya Mitigasi dan Tanggap Darurat

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyatakan bahwa Kemendikdasmen terus melakukan upaya mitigasi dan pemetaan untuk memastikan kegiatan belajar-mengajar dapat berlanjut, tidak hanya di Sumatra tetapi juga di wilayah lain seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Sebagai langkah tanggap darurat, Kemendikdasmen telah mendirikan tenda-tenda darurat di lokasi terdampak. 

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data kebutuhan barang dan terus berkoordinasi dengan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) untuk mempercepat proses pengiriman bantuan.

Bantuan yang disiapkan selain dana darurat, Kemendikdasmen telah menyiapkan berbagai bantuan untuk pemulihan, antara lain:

 * Tenda Ruang Kelas Darurat: 126 unit.

 * Paket Perlengkapan Belajar Siswa (School Kit): 10.200 paket.

 * Dukungan Pendanaan: Bantuan Peningkatan Mutu Pembelajaran (@ Rp25 juta/voucher), bantuan keuangan, dan Bantuan Operasional SPAB (20 Paket).

 * Dukungan Psikososial: 2 paket bantuan senilai total Rp100 juta.

 * Buku: Rencana pengadaan 20.000 eksemplar buku teks dan 15.000 eksemplar buku nonteks, serta pengadaan tambahan 50.000 eksemplar buku teks dan nonteks.

 * Prioritas Revitalisasi: Program revitalisasi tahun 2026 akan diprioritaskan untuk daerah yang terdampak bencana.

Logistik BNPB Via Darat, Laut, dan Udara

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mengupayakan distribusi logistik dan peralatan ke berbagai wilayah di Aceh, mengatasi terputusnya akses transportasi. 

Distribusi dilakukan melalui jalur darat, laut, dan udara, menggunakan moda transportasi seperti kapal express bahari, pesawat caravan, dan helikopter TNI serta BNPB.

Bantuan logistik yang telah dikirim melalui jalur darat pada Jumat (28/11) mencakup sembako, makanan siap saji, hygiene kit, kasur lipat, selimut, dan peralatan lainnya, selain juga starlink, genset, dan perahu LCR.

Data Kemendikdasmen satuan pendidikan terdampak bencana di Provinsi Aceh berjumlah 310, Provinsi Sumut berjumlah 385, dan Provinsi Sumbar berjumlah 314 dengan total keseluruhan adalah 1.009. Dengan rincian untuk Provinsi Aceh yaitu 57 PAUD, 91 SD, 55 SMP, 65 SMA, 34 SMK, 1 PKBM/SKB, dan 7 SLB. Lalu untuk Provinsi Sumut yaitu 76 PAUD, 199 SD, 92 SMP, 11 SMA, 6 SMK, dan 1 SLB. Sementara untuk Provinsi Sumbar yaitu 51 PAUD, 163 SD, 71 SMP, 20 SMA, 1 SMK, dan 8 SLB.

Persediaan bantuan Kemendikdasmen dalam situasi darurat pemulihan. Pertama, tenda ruang kelas darurat yang terdiri atas 126 unit Tenda Ruang Kelas Darurat. Kedua, Paket Perlengkapan Belajar Siswa (School Kit) yang meliputi 10.200 paket school kit. 

Ketiga adalah uang/pendanaan berupa Bantuan Peningkatan Mutu Pembelajaran senilai @ Rp25 juta/voucher, bantuan keuangan, dan Bantuan Operasional SPAB 20 Paket. Keempat adalah dukungan psikososial yaitu 2 paket bantuan senilai @ Rp50jt/paket untuk mendukung layanan dukungan psikososial bagi warga sekolah di daerah terdampak. 

Penyunting Eko B Harsono 

Sumber Siaran Pers BKHM Kemendikdasmen 


Berita Selanjutnya
Presiden Kunjungi Posko Pengungsian Padang Pariaman
Berita Sebelumnya
Tragedi Sumatera: Korban Jiwa Tembus 604 Tewas 464 Hilang, Pemerintah Fokus Pemulihan Infrastruktur

Berita Lainnya:

Comments ()

Tinggalkan Komentar